Meulaboh (ANTARA Aceh) - Badan Layanan Usaha Daerah Rumah Sakit Umum (BLUD-RSU) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, terpaksa menjual belikan cairan infus kepada pasien karena mengalami kekurangan stok.

"Kami heran kenapa sudah bawa kartu BPJS Kesehatan masih harus membeli air infus, anehnya dijual oleh petugas dalam rumah sakit sendiri karena alasan tidak ada stok," kata Hanisa, salah seorang keluarga pasien di Meulaboh, Kamis.

Informasi yang dihimpun dari petugas rumah sakit setempat, bahwa saat ini stok cairan infus menipis sehingga managemen harus menjualnya terlebih dahulu kepada keluarga pasien dengan menyertakan bukti kwitansi.

Bukti jual beli tersebut nantinya akan ditarik kembali oleh managemen rumah sakit beserta dengan uang yang dibayarkan itu akan dikembalikan, namun bila keluarga pasien tidak menjumpai kembali pihak rumah sakit maka uang tersebut terhapus.

Hanisa menyebutkan, begitu keluarganya masuk emergensi ke unit gawat darurat (UGD), dokter yang menanggani merekomendasikan obat-obatan yang harus diambil, termasuk cairan infus yang merupakan satu hal yang wajib.

"Begitu anak masuk UGD diperiksa dokter, lalu diberikan resep ambil obat, infus seharga Rp70 ribu untuk tiga botol. Ketika sudah habis cairan infus ambil lagi begitu juga kejadianya. Saya hampir tidak dapat obat karena tidak punya uang," jelasnya.

Kondisi pelayanan pada RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh tidak seperti dahulu, saat ini keluarga pasien tidak lagi menjemput pengambilan obat di ruang farmasi karena jual beli cairan infus itu sudah disediakan dalam satu kamar ruang perawatan pasien.

Sementara itu Direktur RSUD CND Meulaboh dr Akbar Siregar yang dikonfirmasi menyampaikan bahwa hal demikian memang terjadi, hanya saja pihak rumah sakit tidak memaksa, hanya menawarkan pilihan kepada keluarga pasien.

"Cairan infus habis, nggaklah, kemarin itu memang ada tapi itukan ditukar. Jadi ada tawaran kalau mau beli silakan karena kita punya yang lain. Itu sama seperti kejadian dulu pada saat obat habis karena pemakaian banyak, tapikan dikembalikan," sebutnya.

Senada juga diutarakan Kepala Bidang Pelayanan Medik dr Eman menambahkan, bahwa kondisi tersebut telah terjadi dalam sepekan terakhir, kekosongan serum cairan infus terpaksa harus didatangkan dari daerah lain seperti Calang, Kabupaten Aceh Jaya.

"Kejadiannya kurang lebih satu minggu terakhir, saat ini sedang kita usahakan kita datangkan dari Calang dululah. Mau beli dimana pasien terserah nanti kita ganti uangnya, yang penting bawa bukti pembayaran," katanya menambahkan.

dr Eman menyampaikan, keterbatasan stok cairan infus tersebut bukan karena membludaknya pasien yang masuk rumah sakit, namun kondisi demikian bisa terjadi disaat ada hal luar biasa, akan tetapi dipastikan kondisi tersebut tidak mempengaruhi sisi pelayanan.
   

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016