Meulaboh (ANTARA Aceh) - Para pedagang musiman penjual Bendera Merah Putih dan umbul-umbul mulai menjamur menjelang perayaan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di seputar Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Dadang (43), salah seorang pedagang di Meulaboh, Minggu, mengatakan, sejak mulai berdagang pada 22 Juli 2016, daya beli masyarakat masih sepi, mereka sengaja datang dari jauh-jauh menjual pernak-pernik menyemarakan perayaan HUT RI.

"Saya sudah dua minggu berjualan disini, kondisinya masih sepi pembeli. Kami berjualan rencananya sampai selesai 17 Agustus nanti," sebut pedagang dari Bandung, Jawa Barat ini saat ditemui pada ruas Jalan Manek Roe Meulaboh.

Aneka hias atribut merah putih yang di gantungkan itu dijual dari harga termurah untuk bendera Merah Putih ukuran kecil Rp35.000/ lembar sementara untuk atribut panjang 10 meter dijual seharga Rp450.000-Rp500.000/unit.

Dia menjelaskan, setiap hari berjualan namun tidak pada tempat yang sama, sebab mereka datang dengan beberapa rekan mengambil lapak-lapak penjualan di pingir ruas badan jalan yang diperkirakan tidak menganggu kenyamanan penguna jalan.

Untuk pekan pertama penjualan permintaan masyarakat masih belum begitu banyak, atau boleh dikatakan mereka masih sepi pembeli dan diprediksi permintaan tinggi dimulai pada H-7 menjelang tanggal 17 Agustus 2016.

"Biasanya begitu beberapa hari lagi mau 17-an baru ada peningkatan permintaan dari masyarakat. Dalam minggu ini yang ada laku cuma beberapa lembar bendera, itupun tidak banyak," sebutnya.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk untuk atribut merah putih dijual seharga Rp400-Rp600 ribu per paket atau Rp40 ribu per meter, sementara Bendera Merah Putih berukuran kecil dijual seharga Rp35.000/lembar dan dengan ukuran sedikit besar seharga Rp65.000/lembar.

Untuk atribut ukuran panjang sebagai hiasan perkantoran pemerintah maupun tempat-tempat umum, sementara bendera merah putih hanya laku terjual kepada masyarakat biasa yang mungkin belum semua memiliki, ataupun ada yang sudah lama tersimpan kemudian rusak karena tidak terpakai.

"Bendera yang beli masyarakat, ada yang mereka katanya belum punya ada juga yang sudah rusak, kan untuk bendera rumah-rumah ini di Aceh hanya dikibarkan pada saat tertentu,"katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016