Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Aceh untuk membangun tempat perlindungan sementara (shelter) untuk korban banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Munawar di Lhokseumawe, Selasa mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan dua unit shelter persiapan untuk korban banjir.

"Karena kita belum punya shelter, makanya kami usulkan dua unit  untuk persiapan kepada pengungsi korban banjir dan bencana lainnya," ungkapnya.

Tambahnya, ketika terjadi bencana banjir seperti di Kecamatan Matangkuli, Lhoksukon, Langkahan dan sejumlah kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Utara, para pengungsi korban banjir itu terpaksa menginap di tenda-tenda darurat atau meunasah (tempat ibadah).

Atas dasar itulah, lanjut dia, pihaknya mengusulkan masing-masing shelter berukuran 20x20 meter, yang rencananya akan ditempatkan di Kecamatan Langkahan dan Matangkuli, karena wilayah tersebut yang parah apabila terjadi banjir.

"Ada sejumlah kecamatan sebenarnya yang rawan banjir di Aceh Utara, tetapi yang sering dan terparah hingga beberapa hari tergenang, biasanya di Kecamatan Langkahan dan Matangkuli, makanya bila turun nanti akan kita tempatkan di dua kecamatan itu," jelas Munawar.

Sebutnya, berkas usulan itu, sudah dikirim kepada Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) di Banda Aceh, sekitar dua bulan lalu.

Ia berharap agar shelter itu dapat diprioritaskan oleh pemerintah, mengingat warga yang bermukim di daerah potensial banjir sangat membutuhkanya, bila sewaktu-waktu banjir datang.

Sementara itu, mengenai persiapan terhadap kemungkinan banjir, ia menyatakan, pihaknya sudah mengingatkan kepada warga terutama yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai, untuk selalu waspada.

"Cuaca di daerah kita saat ini sedang tidak menentu, meski lebih banyak kepada cuaca panas, tetapi sesekali hujan lebat juga mengguyur daerah kita. Makanya kita imbau warga agar tetap mewaspadainya, karena banjir kiriman dari Kabupaten Benar Meriah  bisa datang kapan saja melalui sejumlah anak sungai, bila dataran tinggi itu sedang diguyur hujan deras," kata Munawar.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016