Sabang (ANTARA Aceh) - Para siswa asal Gorontalo yang sedang mengikuti program BUMN untuk negeri yang diberinama "Siswa Mengenal Nusantara" (SMN) mengagumi keindahan Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Sebanyak 20 siswa asal Provinsi Gorontalo yang turut didampigi guru pendamping sedang mengikuti program BUMN untuk negeri di provinsi paling ujung barat Indonesia, Jumat.

Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Sayuthi mengatakan, seantero negeri Bineka Tunggal Ika pasti tahu yang namanya Sabang sebagaimana sering dinyayikan dalam lagu "Indonesia Raya".

"Selamat datang adik-adik yang mengikuti program BUMN untuk negeri, Kota Sabang ini meliputi 5 pulau terdiri dari, Pulau Weh, Klah, Rubiah, Seulako dan Pulau Rondo," katanya saat temu ramah dengan siswa asal Provinsi Gorontalo itu di Aula Walikota setempat.

Ia menjelaskan, Sabang memiliki banyak potensi objek wisata yakni, wisata bahari, pemandian air panas berasal dari gunung api Jaboi, air terjun dan banyak juga situs heritage.

"Kota Sabang hanya 2 kecamatan, 18 gampong atau desa merupakan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN)," sebutnya yang turut didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Sabang, Bustami.

Ia menambahkan, selama berada di Pulau Weh rombogan asal Provinsi Gorontalo bisa menikmati keindahan pesona bawah laut Sabang dan menikmati indahnya pesona Sabang yang menghadap langsung ke laut lepas, Selat Malaka dan Samudera Hindia.

"Adek-adek dan rombongan sepulang dari Sabang diharapkan dapat mempromosikan objek wisata yang dimiliki Pulau Weh," pintanya.

Fadlun Saleh, guru pedamping yang mengajar di SMAN1 Marisa, Kabupaten Fohuwato, Provinsi Gorontalo menyampaikan, rombongan yang mengikuti program Kementerian BUMN untuk negeri selama berada di Aceh dan Sabang terlihat senang dan bahagia.

"Selama ini kita hanya mendengar namanya Aceh dan Sabang, dan syukur Alhamdulillah hari ini kita sudah tiba di kilometer nol-nya Indonesia," katanya.

Ia mengakui, program ini digahas langsung oleh Angkasa Pura 2 melalui Kementerian BUMN hadir untuk negeri dan pihak terkait lainnya agar para siswa bisa lebih terbuka wawasan dan mengenal pelbagai karakteristik budaya Indonesia.

"Kami senang selama berada di Aceh dan program kali ini selama berada di Aceh fokus pada keberagaman budaya, pendidikan, sosial ekonomi dan fokusnya kali ini di Aceh," tuturnya.

Menurutnya, adapan provinsi paling ujung barat Indonesia merupakan salah satu provinsi yang spesial di Indonesia yakni memiliki undang-undang kekhususan dan berlakunya hukum syariah Islam.

"Provinsi Aceh itu merupakan daerah kaya destinasi selama di Aceh kami mendapat pelayanan yang baik dan intinya kami nyaman dan aman," tutur guru pendamping tadi.

Kemudian, salah seorang siswa Indra mengakui, baru pertama berkunjung ke Sabang dan setelah menyaksikan langsung dirinya kagum keindahan panorama Pulau Weh.

"Kami kagum Pulau Sabang terlihat bagus panoramanya, lautnya bersih dan kami senang bisa ke ujung negeri NKRI," kata siswa SMK Pelayaran kelas 11, Provinsi Gorontalo itu di Sabang.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016