Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan Aceh Tropical Forest Journey 2025 yang berlangsung di daerah itu ikut mempromosikan wisata yang digabungkan dengan petualangan alam serta misi kemanusiaan.
“Kami sangat mengapresiasi kepada panitia penyelenggara atas inisiatif untuk mengeksplorasi keindahan alam Aceh Besar yang digagas lewat kegiatan ekspedisi off road, Aceh Tropical Forest Journey 2025,” kata Muhammad Iswanto di Dekranasda Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menerima panitia penyelenggara Aceh Tropical Forest Journey 2025 yang akan dilaksanakan di Aceh Besar mulai 28 Januari 2025 di daerah setempat.
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar mendukung penuh kegiatan yang berlangsung di daerah tersebut karena ekspedisi off road tersebut tidak hanya mempromosikan pariwisata daerah, tetapi juga menggali potensi alam Aceh Besar yang luar biasa.
“Pemkab Aceh Besar akan mendukung penuh kegiatan ini sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Kami akan memberikan sejumlah dukungan seperti penyediaan videotron di beberapa titik strategis guna mempublikasikan kegiatan kepada masyarakat luas dan membantu logistik menjelang garis akhir ekspedisi,” katanya.
Iswanto juga mengatakan kegiatan tersebut sejalan dengan visi Pemkab Aceh Besar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang mengutamakan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Kami ingin menjadikan Aceh Besar sebagai contoh daerah yang mampu mengelola potensi alam secara bijak untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan,” katanya yang turut didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar Abdullah.
Ketua Panitia Aceh Tropical Forest Journey 2025, Muhammad Rizki menjelaskan kegiatan tersebut dirancang tidak hanya sebagai ekspedisi off road biasa, tetapi juga sebagai sarana memperkenalkan keindahan alam Aceh Besar kepada dunia.
“Kegiatan ini juga mengusung misi kemanusiaan, seperti pendistribusian bantuan ke masyarakat terpencil yang dilewati selama perjalanan dan ekspedisi ini akan berlangsung selama 10 hari,” katanya.
Aceh Tropical Forest Journey 2025 akan melibatkan 45 peserta dari berbagai daerah, termasuk Aceh, Jawa Barat (Bogor), Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang pengujian keterampilan peserta menghadapi medan ekstrem.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi peserta, sekaligus berdampak positif bagi masyarakat di wilayah yang dilalui,” demikian Rizki.