Harga jual perhiasan emas murni dengan kadar 24 karat di Kota Subulussalam, Aceh, naik Rp100 ribu di kisaran harga Rp2,97 juta per mayam atau setara 3,3 gram dari sebelumnya Rp2,87 juta per mayam.
Pinem, pedagang emas di kompleks Terminal Terpadu Kota Subulussalam, di Subulussalam, Minggu, mengatakan kenaikan harga emas tersebut sudah terjadi sejak pekan lalu.
 
"Harga emas mengalami kenaikan sekitar Rp100 ribu. Itu sudah termasuk ongkos dengan model biasa. Jika tingkat kerumitan model tertentu ongkosnya lebih mahal," ujar Pinem.
 
Menurut Pinem, daya beli masyarakat saat ini menurun hingga 60 persen. Saat ini, masyarakat lebih dominan menjual emas perhiasan karena harganya naik.
 
Pinem memprediksi harga emas akan terus naik karena banyak negara mengalami inflasi. Apalagi menghadapi ancaman resesi di 2023, emas dipercaya lebih stabil sebagai barang investasi.
 
"Kemungkinan turunnya harga emas sangat kecil," ujarnya.
 
Sementara emas 22 karat, harga jualnya mencapai Rp2,56 juta per mayam. Perhiasan emas dengan kadar 97 persen ini kurang diminati para pembeli. 
 
"Pembeli lebih memilih membeli emas murni dari pada emas 22 karat ini," tutupnya.
 

Pewarta: Fakhrul Razi Anwir

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022