Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Kuta Pase mengapresiasi pengamanan yang dilakukan TNI Polri saat memperingati milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke 46 tahun.
"Kami mengapresiasi pengamanan yang dilakukan sangat persuasif oleh pihak keamanan saat acara milad GAM. Mungkin karena mereka mengetahui kultur budaya dan kearifan lokal di Aceh," kata Juru Bicara KPA Kuta Pase Halim Abe di Lhokseumawe, Minggu. 
 
Pernyataan tersebut disampaikannya usai memperingati milad GAM ke 46 tahun di Makam Malikussaleh, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. 
 
Dalam kegiatan yang sempat mengibarkan bendera bintang bulan tersebut juga diisi dengan zikir dan doa bersama, tausiah, santunan anak yatim serta kenduri. 
 
Sebelumnya, kata Halim Abe, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menggelar acara tersebut. Artinya tidak ada permasalahan yang terjadi di Aceh saat milad GAM yang diperingati setiap 4 Desember.
 
"Gerakan Aceh Merdeka dan pemerintah pusat merupakan dua pemangku perdamaian yang harus bahu membahu menjaga perdamaian di Aceh. Oleh sebab itu, dalam setiap momentum milad seharusnya tidak ada lagi terjadinya kecurigaan, hal tersebut harus dihentikan," katanya. 
 
Momentum milad GAM, kata Halim Abe, KPA khususnya Wilayah Pase dan Kuta Pase akan terus bahu membahu bagaimana melihat perjuangan tersebut sebagai tanggung jawab bersama.
 
"Kepada rekan-rekan media diharapkan agar dapat menyampaikan milad GAM merupakan suatu khasanah bagi kita semua," katanya. 
 
Menurut Halim Abe, milad GAM bukanlah suatu permasalahan karena dijalankan sesuai dengan kesepahaman pada MoU Helsinki. Hal ini harus dipahami oleh pemerintah pusat. 
 
"Pada dasarnya, sejauh ini hingga 17 tahun terakhir, GAM sangat berkomitmen menjaga perdamaian, namun pemerintah pusat juga harus ikhlas merealisasikan butir-butir MoU Helsinki yang sampai saat ini masih banyak belum terealisasikan," katanya. 
 
Halim Abe mengatakan milad merupakan bentuk syukur bahwa semua pihak menghormati apa yang menjadi kesepahaman bersama dalam menjaga perdamaian Aceh. 
 
"Jika ditanya siapa yang paling berkomitmen dalam perdamaian ini, jawaban adalah GAM. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah pusat untuk merealisasikan apa yang telah menjadi komitmen bersama," katanya. 
 
Juru Bicara KPA Wilayah Pase Muhammad Jhony mengatakan perayaan milad GAM di Aceh Utara berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. 
 
"Milad GAM adalah hari bersejarah yang penuh dengan suka duka bagi masyarakat Aceh. Dalam momentum ini, kami berharap agar pemerintah pusat dapat merealisasikan butir-butir MoU Helsinki sesuai yang telah disepakati bersama," katanya. 
 
 
 
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022