Meulaboh (ANTARA Aceh) - Kaum perempuan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh membuat berbagai kreativitas produk souvenir "lapak but jaroe" (kerajinan tangan) yang diperlombakan pada Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) ke-II tahun 2016.

Ketua panitia Lapak But Jaroe Cut Titi Herawati Rahmah, di Meulaboh, Senin, mengatakan, upaya tersebut diharapkan dapat memotivasi kaum perempuan untuk berinovasi membuat hasil kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

"Acara ini diikuti oleh kaum perwakilan dari 12 kecamatan Aceh Barat, disini mereka berlomba membuat berbagai produk kerajinan tangan dan selama ini aktivitas tersebut juga usaha keluarga mereka," sebutnya.

Dia menyebutkan, kreativitas dari kaum perempuan yang memiliki usaha kecil atau home industry sudah terbilang membaik, karena itu butuh dorongan dan dukungan dari Pemerintah Daerah sehingga termotivasi untuk terus bergeliat pada usaha itu.

Cut Titi menjelaskan, lapak but jaroe yang diadakan tersebut memperlombakan berbagai jenis karya seni kerajinan tangan, seperti sulam benang emas, membuat bubu, menganyam tikar, menyusun sirih serta mengukir inai.

Semua hasil karya seni yang membutuhkan kreativitas dan imajinasi tinggi kaum perempuan itu tidak terlepas dari produk kerajinan tanggan yang mengambarkan kesenian dan budaya lokal.

"Semua hasil karya ini tidak terlepas dari adat budaya, seperti mengukir inai dan menyusun sirih, itukan bisa dijual dan juga dapat melestarikan budaya kita pada setiap ada acara resepsi perkawinan selalu membuat inai dan menyusun sirih," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari semua kerajinan tangan diperlombakan hanya satu bidang yang diikuti oleh kaum pria, yakni membuat bubu, karena penguna alat tersebut di desa-desa adalah kaum pria yang menangkap ikan sungai maupun ikan air tawar.

Cut Titi menyebutkan, pembuatan anyaman tikar diberikan tema bebas tidak membatasi kreativitas peserta untuk menciptakan produk-produk bernilai ekonomis yang mudah dipasarkan dengan harga lebih terjangkau.

Produk kerajinan tangan yang dibuat oleh kaum perempuan Aceh Barat tersebut langsung dipasarkan kepada pengunjung dengan tawaran sangat terjangkau sebagai sofenir mengunjungi acara Pekan  Kebudayaan Aceh Barat ke-II.

"Dari kegiatan ini diharapkan kerajinan yang ada budayanya dengan kebiasaan masyarakat Aceh Barat dapat dilestarikan, disamping juga kegiatan ini menjadi salah satu tontonan menarik bagi pengunjung," katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016