Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap agar platform layanan kesehatan Kementerian Kesehatan SatuSehat dapat mewujudkan ekosistem kesehatan digital di Indonesia.
"Transformasi digital kesehatan yang mampu menciptakan kemudahan bagi masyarakat, sekaligus memiliki dampak positif terhadap ekonomi kesehatan di Indonesia, mesti terus kita kembangkan,” tegas Wapres, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
pernyataan itu disampaikan Wapres dalam sambutannya saat menghadiri secara daring webinar internasional yang digelar oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), di Jakarta, Sabtu.
SatuSehat merupakan platform layanan kesehatan yang mengintegrasikan histori resume medis pasien dari berbagai fasilitas kesehatan, yang dipandang dapat menjadi dasar bagi pembangunan ekosistem kesehatan digital yang solid serta memberikan kemudahan sekaligus nilai keekonomian bagi pasien.
Dalam acara bertajuk “Towards System of ‘SatuSehat’ in Indonesia: Opportunities and Challenges from Public Health Perspectives” tersebut, Ma'ruf Amin mengemukakan keunggulan SatuSehat yang mencakup aspek pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dari sisi pelayanan kesehatan kuratif, Wapres menilai teknologi digital perlu didorong untuk mencegah penyakit-penyakit katastropik, seperti penyakit jantung dan kanker, yang membutuhkan perawatan medis lama dan berbiaya tinggi.
“Apabila dengan bantuan teknologi digital, penyakit tersebut bisa terdeteksi lebih awal dan dapat dilakukan upaya penanganan segera, diharapkan dapat menurunkan beban biaya pengobatan yang cukup signifikan,” ucapnya.
Meskipun demikian, sambung Wapres, masih terdapat berbagai tantangan dalam membangun ekosistem kesehatan digital, diantaranya, regulasi, sumber daya manusia, teknologi, infrastruktur kesehatan, dan perlindungan keamanan data.
“Selain itu, kepemimpinan digital juga amat penting dalam merumuskan kebijakan dan menginisiasi inovasi digital, serta mengoordinasikan kolaborasi dan kerja sama antarpelaku di sektor kesehatan,” imbuh Wapres.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, Wapres mengundang kolaborasi semua pihak dalam mencari solusi atas beragam persoalan terkait pengembangan ekosistem kesehatan digital di Indonesia.
“Melalui seminar ini, saya berharap dapat dihasilkan berbagai masukan yang berharga bagi upaya mempercepat pelaksanaan transformasi sistem kesehatan di tanah air, khususnya yang berbasis digital, dalam rangka menciptakan kemudahan dan keekonomian bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
Sebagai informasi, acara ini merupakan rangkaian program Online Seminar Series 22 yang digelar FKM UI, yang ditujukan untuk memberikan wawasan dan menjadi wadah bagi mahasiswa, akademisi, dan pemangku kepentingan untuk berbagi praktik dan pengetahuan seputar peluang dan tantangan dalam penerapan sistem layanan informasi kesehatan terpadu, khususnya dari perspektif kesehatan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Transformasi digital kesehatan yang mampu menciptakan kemudahan bagi masyarakat, sekaligus memiliki dampak positif terhadap ekonomi kesehatan di Indonesia, mesti terus kita kembangkan,” tegas Wapres, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
pernyataan itu disampaikan Wapres dalam sambutannya saat menghadiri secara daring webinar internasional yang digelar oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), di Jakarta, Sabtu.
SatuSehat merupakan platform layanan kesehatan yang mengintegrasikan histori resume medis pasien dari berbagai fasilitas kesehatan, yang dipandang dapat menjadi dasar bagi pembangunan ekosistem kesehatan digital yang solid serta memberikan kemudahan sekaligus nilai keekonomian bagi pasien.
Dalam acara bertajuk “Towards System of ‘SatuSehat’ in Indonesia: Opportunities and Challenges from Public Health Perspectives” tersebut, Ma'ruf Amin mengemukakan keunggulan SatuSehat yang mencakup aspek pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dari sisi pelayanan kesehatan kuratif, Wapres menilai teknologi digital perlu didorong untuk mencegah penyakit-penyakit katastropik, seperti penyakit jantung dan kanker, yang membutuhkan perawatan medis lama dan berbiaya tinggi.
“Apabila dengan bantuan teknologi digital, penyakit tersebut bisa terdeteksi lebih awal dan dapat dilakukan upaya penanganan segera, diharapkan dapat menurunkan beban biaya pengobatan yang cukup signifikan,” ucapnya.
Meskipun demikian, sambung Wapres, masih terdapat berbagai tantangan dalam membangun ekosistem kesehatan digital, diantaranya, regulasi, sumber daya manusia, teknologi, infrastruktur kesehatan, dan perlindungan keamanan data.
“Selain itu, kepemimpinan digital juga amat penting dalam merumuskan kebijakan dan menginisiasi inovasi digital, serta mengoordinasikan kolaborasi dan kerja sama antarpelaku di sektor kesehatan,” imbuh Wapres.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, Wapres mengundang kolaborasi semua pihak dalam mencari solusi atas beragam persoalan terkait pengembangan ekosistem kesehatan digital di Indonesia.
“Melalui seminar ini, saya berharap dapat dihasilkan berbagai masukan yang berharga bagi upaya mempercepat pelaksanaan transformasi sistem kesehatan di tanah air, khususnya yang berbasis digital, dalam rangka menciptakan kemudahan dan keekonomian bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
Sebagai informasi, acara ini merupakan rangkaian program Online Seminar Series 22 yang digelar FKM UI, yang ditujukan untuk memberikan wawasan dan menjadi wadah bagi mahasiswa, akademisi, dan pemangku kepentingan untuk berbagi praktik dan pengetahuan seputar peluang dan tantangan dalam penerapan sistem layanan informasi kesehatan terpadu, khususnya dari perspektif kesehatan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022