Blangpidie (ANTARA Aceh) - Ikan lele lokal di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, sejak beberapa tahun terakhir mulai jarang ditemui warga, karena hutan rawa sudah dialihfungsikan untuk lahan perkebunan kelapa sawit.

"Ikan lele lokal dahulunya terhitung cukup banyak bahkan berlimpah di daerah hutan-hutan yang memiliki rawa. Karena sudah dialihfungsikan ikan air tawar jenis tersebut sudah mulai susah didapatkan," kata Abdulrahman, warga Kecamatan Babahrot di Blangpidie, Selasa.

Abdurahman yang sehari-hari bekerja mencari ikan lele lokal, mengungkapkan, sebelum terjadinya proses pembukaan lahan kelapa sawit, ikan lele lokal cukup mudah didapatkan di rawa-rawa dalam kawasan Kecamatan Babahrot dan Kecamatan Kuala Batee.

"Kalau dulu cukup mudah kita tangkap. Dengan menggunakan alat tangkap tradisonal saja, dalam satu malam mampu menghasilkan antara 5 sampai 10 kilogram dengan harga jual rata-rata Rp40 ribu/Kg," tuturnya.

Kata dia, ribuan hektare hutan rawa milik negara yang dahulunya terbentang luas hijau pada dua kecamatan tersebut sedikit demi sedikit dikeringkan untuk lahan perkebunan.

"Sejak hutan rawa berubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit, sejak itu pula pendapatan saya berkurang. Kalau dahulunya mampu menghasilkan uang Rp200 ribu/hari, kini hanya Rp50 ribu, itu pun terkadang tidak ada sama sekali," katanya.

Kelangkaan ikan lele tersebut, kata dia mulai terjadi sejak tahun 2010, dimana semua hutan rawa dikeringkan oleh pemerintah daerah, sehingga dengan sendirinya tempat tinggal untuk berkembang biaknya lele jadi tergusur.

"Jadi, sejak itulah ikan lele lokal ini menjadi langka di Abdya. kadang-kadang masih ditemukan juga di pasar-pasar. Namun harganya cukup mahal, mencapai Rp80.000/Kg dalam keadaan basah," ujarnya.  
    
Usman (50), pengusaha rumah makan yang menyediakan menu ikan lele lokal di Simpang Alu Jambe, Babahrot saat dikonfirmasi mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir kebutuhan ikan lele untuk menu makan dipasok dari Kabupaten Nagan Raya.

"Ini menu ikan lele lokal yang kita pasok dari kabupaten tetangga. Kalau di Abdya, ikan jenis ini sudah jarang didapatkan. Bukan seperti dahulu mudah kita dapatkan dengan harga murah," katanya.

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016