Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Dua warga, seorang di antaranya anak berusia lima tahun, tewas tertimbun longsor tanah galian di Pulau Simeulue, Provinsi Aceh, Senin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue Ikhsan yang dihubungi dari Banda Aceh, mengatakan dua warga lainnya berhasil diselamatkan.

"Ada empat korban tertimbun longsor tanah galian. Dua berhasil diselamatkan dua ditemukan meninggal dunia. Yang meninggal dunia sudah dikebumikan," kata Ikhsan.

Korban meninggal dunia atas nama Sakri S, 46 tahun dan Ikram, berusia lima tahun. Sedangkan yang selama Afrinuddin, 45 tahun dan Asiani, 17 tahun.

Kejadian longsor tanah galian tersebut di Desa Layabaung, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Kejadian terjadi Senin (26/9) sekitar pukul 14.20 WIB.

Ikhsan menyebutkan, tanah galian tersebut longsor tiba-tiba. Namun, ia belum menerima detailnya terjadi bencana tersebut. Hanya saja, korban adalah pekerja galian, ada juga anak-anak yang sedang berada di tempat itu.

"Mengetahui ada korban tertimbun tanah longsor, warga langsung mengevakuasi mereka. Proses penyelamatan berlangsung manual melibatkan aparat TNI/Polri dan masyarakat setempat," kata dia.

Tim BPBD Simeulue, kata dia, sempat mengirimkan alat berat. Namun, tidak jadi karena diinformasikan korban sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan jarak lokasi bencana dengan Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue sekitar 80 kilometer.

"Korban selamat mengalami luka-luka. Korban selamat langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Sedangkan korban meninggal dunia diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," kata Ikhsan.

Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.

Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki delapan kecamatan dengan 135 gampong atau desa.
   

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016