Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh menyebutkan ada empat sektor usaha, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi paling barat Indonesia itu pada 2023 yakni pertanian, pariwisata, pertambangan, dan industri pengolahan.

"Keempat sektor usaha ini akan mendorong ekonomi Aceh pada tahun 2023, sehingga ekonomi akan tumbuh lebih berkualitas," kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan untuk sektor pertanian dan pariwisata merupakan sektor prioritas yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memitigasi risiko penahanan kinerja pada lapangan usaha tersebut.

Selanjutnya, menurut dia, untuk sektor usaha pertambangan dan usaha industri pengolahan merupakan sektor potensial yang harus terus ditingkatkan secara lebih intensif.

Achris menambahkan sektor pertanian memiliki pangsa pasar terbesar terhadap struktur perekonomian Aceh yakni mencapai 30,38 persen.

Sektor usaha pertanian, lanjutnya, perlu adanya intervensi pengendalian banjir melalui pembangunan irigasi/kanal banjir menyusul turunnya produksi padi akibat gagal panen karena banjir yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh serta ketersediaan subsidi pupuk, yang harus terus dilanjutkan.

Kemudian, sektor pariwisata memiliki pangsa pasar terbesar kedua terhadap struktur perekonomian di Aceh yakni sebesar 21,77 persen. Sektor tersebut ditopang jumlah angkutan udara baik domestik maupun internasional yang mulai meningkat pada November 2022 serta mulai masuknya wisatawan mancanegara sejak periode Oktober 2022.

Ia juga berharap pemerintah daerah dapat merevitalisasi kembali pusat-pusat pariwisata di Aceh guna meningkatkan kunjungan dan kenyamanan para wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023