Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Banda Aceh mengajak para pelajar (calon pemilih pemula) di ibu kota provinsi Aceh itu untuk berkolaborasi mencegah adanya kabar bohong atau hoaks dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. 

"Kita tidak bisa bekerja sendiri, kita perlu bersinergi bersama untuk melakukan pencegahan hoaks ini," kata Ketua Panwaslih Kota Banda Aceh Afrida, di Banda Aceh, Rabu. 

Hal itu disampaikan Afrida saat memberikan pemahaman pencegahan hoaks Pemilu kepada pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Banda Aceh yang difasilitasi Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh berkerja sama dengan KaMuDemres, dan Masyarakat Anti Hoak (MAHA). 

Afrida menyampaikan, kolaborasi dan sinergi semua pemangku kepentingan dengan masyarakat dan termasuk pelajar sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran berita bohong yang marak terjadi, terutama melalui platform media sosial. 

"Penyuluhan kepada pelajar ini sangat penting kita lakukan agar dapat menjadi penyambung lidah terkait bahaya hoax ini," ujarnya.

Kata Afrida, terdapat dua langkah yang harus dilakukan dalam mencegah hoaks, yaitu dengan pendekatan secara preventif dan korektif. 

Di mana, langkah preventif merupakan cara untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memilah berita fakta atau bohong. Di sini, peran media dan jurnalis juga sangat penting bagaimana melawannya dengan hal positif. 

"Kemudian untuk langkah korektif, yaitu dengan melakukan pencegahan dengan tindakan langsung," ujar Afrida. 

Sementara itu, Koordinator KaMuDemres Raudhatul Hasanah mengatakan bahwa pelajar juga harus memiliki kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta belajar tentang UU ITE. Sehingga dapat mengetahui sisi positif dan negatif dari perkembangan zaman ini. 

"Kita harus sadar, bahwa ilmu pengetahuan akan hukum (UU ITE) ini sangat penting untuk menciptakan keteraturan dan ketertiban menggunakan teknologi," kata Raudhatul Hasanah.

Karena itu, para pelajar yang sudah dibekali pemahaman hoaks kedepannya diharapkan mampu menyaring setiap informasi yang diterima sebelum kemudian disebarkan ke masyarakat luas.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023