Banjir yang melanda 21 Kecamatan di Kabupaten Pidie akibat hujan lebat mengguyur sehingga meluapnya air sungai kini berangsur surut di beberapa titik.

“Air surut sejak Minggu (23/1), sebelumnya ketinggian air mencapai ketinggian 50 cm hingga 1 meter akibat meluapnya debit air sungai,” kata Rudi, warga Lamkawe Kecamatan Kembang Tanjung, Senin.

Menurut pantauan di lapangan air surut di Kecamatan Mutiara, Mutiara Timur dan Kembang Tanjung, sebagian warga kembali ke rumah dari tempat pengungsian di Meunasah setempat dan mulai membersihkan lumpur sisa banjir di lantai rumah akibat genangan air dari luapan sungai disertai hujan deras sejak Jumat (20/1).

Sementara di wilayah Simpang Tiga, Kecamatan Pidie meliputi Cot Tengoh Tumpok 40, Lampoh Lada, Blang Asan dan Sanggeu Kecamatan Delima, banjir masih merendam rumah warga hingga ketinggian 1,5 meter. 

Mutiara Fatma warga Sanggeu Krueng Dhoe mengatakan di daeranyanya banjir masih mengenangi rumah warga.

“Kami sudah dua malam mengungsi ke lantai dua rumah tetangga sementara kondisi rumah masih terendam air,” katanya.

BPBD Kabupaten Pidie mengimbau masyarakat berhati-hati khususnya yang tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada akan banjir susulan mengingat hujan masih berpeluang mengguyur Kabupaten Pidie. 

“Perkiraan cuaca di Pidie masih tidak menentu, untuk sementara kurangi aktivitas di luar rumah mengingat hujan lebat juga mengganggu pengendara karena jalan tergenang air begitu ada juga jalan longsor,” kata Kalak BPBD Pidie Muhammad Rabiul.

Pewarta: Mira Ulfa

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023