Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengajukan anggaran sebesar Rp5,8 triliun kepada pemerintah pusat untuk pembangunan sarana prasaran arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara 2024.

"Sementara ini yang sudah disetujui untuk (pembangunan) Stadion Utama Rp1 triliun lebih," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedy Yuswadi di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menjelaskan, Pemprov Aceh mengajukan anggaran sebesar Rp5,8 triliun untuk pembangunan stadion utama PON, sekaligus sarana prasarana cabang olahraga lainnya.

Baca juga: Menpora luncurkan maskot, logo dan tagline PON XXI wilayah Aceh

PON XXI Aceh-Sumut nanti akan mempertandingkan 67 cabang olahraga, yang 33 di antaranya akan dipertandingkan di Tanah Rencong, dan selebihnya di Sumut.

Enam kabupaten/kota akan menjadi lokasi arena pertandingan PON di wilayah Aceh, yakni Kota Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Tenggara.

Saat ini, kata Dedy, selain anggaran untuk pembangunan stadion utama yang telah disetujui, pemerintah pusat juga telah menyetujui anggaran untuk pembangunan arena cabang olahraga dayung sekitar Rp20 miliar, yang berlokasi di Waduk Keliling, Aceh Besar.

"Inshaallah tahun ini Stadion Utama PON akan dibangun, saat ini vanue untuk Dayung juga sudah ditender, Insha Allah kedua-duanya April 2023 mulai dibangun," kata Dedy.

Baca juga: Menpora luncurkan maskot, logo dan tagline PON XXI wilayah Aceh

Sementara untuk cabang olahraga lainnya, kata Dedy, pertandingan akan menggunakan venue yang sudah ada di Tanah Rencong, salah satunya seperti Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, yang juga akan digunakan untuk cabang olahraga angkat besi dan beberapa lainnya.

"Stadion Harapan Bangsa juga akan dilakukan rehab. Sementara yang fasilitas lain kita juga akan lakukan rehab besar maupun rehab kecil," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah kabupaten Aceh Jaya siapkan sejumlah kebutuhan pora 2026

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023