Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK ) menargetkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor sampah sebesar Rp2 miliar pada tahun anggaran 2023 .
Kepala DLHK Kabupaten Aceh Barat, Bukhari di Meulaboh, Selasa mengatakan tahun 2022, target penerimaan PAD dari retribusi sampah di daerah ini Rp1,3 miliar.
Bukhari menjelaskan target penerimaan PAD sebesar Rp2 miliar pada tahun 2023 juga berdasarkan jumlah rumah masyarakat di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang saat ini berjumlah sebanyak 17.000 unit rumah, 1.200 rumah toko dan 50 kafe atau restoran.
"PAD sampah ini khususnya dari retribusi sampah, jasa pembuangan tinja, serta penyewaan alat berat,” katanya.
PAD dari retribusi sampah di daerah ini mencapai sebesar Rp1,3 miliar.
Bukhari menjelaskan target penerimaan PAD sebesar Rp2 miliar pada tahun 2023 juga didasarkan pada jumlah rumah masyarakat di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang saat ini berjumlah sebanyak 17.000 unit rumah, 1.200 rumah toko dan 50 kafe atau restoran.
Selain itu, sumber PAD penerimaan sampah juga berasal dari 7.000 unit rumah warga yang tersebar di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Kemudian 1.000 unit rumah di Kecamatan Samatiga dan ratusan unit rumah lainnya yang tersebar di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat.
Bukhari juga menjelaskan sumber penerimaan PAD dari sektor jasa sampah saat ini termasuk sektor yang Menjanjikan, karena dapat membantu pendapatan asli daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan.
Selain itu, dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat di daerah tersebut, sehingga turut menyebabkan produksi sampah rumah tangga dan tempat usaha mengalami peningkatan, ungkapnya.
PAD penerimaan sampah juga berasal dari 7.000 unit rumah warga yang tersebar di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Samatiga dan ratusan unit rumah lainnya yang tersebar di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat.
Bukhari juga menjelaskan sumber penerimaan PAD dari sektor jasa sampah saat ini termasuk sektor yang menjanjikan, karena dapat membantu pendapatan asli daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala DLHK Kabupaten Aceh Barat, Bukhari di Meulaboh, Selasa mengatakan tahun 2022, target penerimaan PAD dari retribusi sampah di daerah ini Rp1,3 miliar.
Bukhari menjelaskan target penerimaan PAD sebesar Rp2 miliar pada tahun 2023 juga berdasarkan jumlah rumah masyarakat di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang saat ini berjumlah sebanyak 17.000 unit rumah, 1.200 rumah toko dan 50 kafe atau restoran.
"PAD sampah ini khususnya dari retribusi sampah, jasa pembuangan tinja, serta penyewaan alat berat,” katanya.
PAD dari retribusi sampah di daerah ini mencapai sebesar Rp1,3 miliar.
Bukhari menjelaskan target penerimaan PAD sebesar Rp2 miliar pada tahun 2023 juga didasarkan pada jumlah rumah masyarakat di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang saat ini berjumlah sebanyak 17.000 unit rumah, 1.200 rumah toko dan 50 kafe atau restoran.
Selain itu, sumber PAD penerimaan sampah juga berasal dari 7.000 unit rumah warga yang tersebar di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Kemudian 1.000 unit rumah di Kecamatan Samatiga dan ratusan unit rumah lainnya yang tersebar di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat.
Bukhari juga menjelaskan sumber penerimaan PAD dari sektor jasa sampah saat ini termasuk sektor yang Menjanjikan, karena dapat membantu pendapatan asli daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan.
Selain itu, dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat di daerah tersebut, sehingga turut menyebabkan produksi sampah rumah tangga dan tempat usaha mengalami peningkatan, ungkapnya.
PAD penerimaan sampah juga berasal dari 7.000 unit rumah warga yang tersebar di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Samatiga dan ratusan unit rumah lainnya yang tersebar di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat.
Bukhari juga menjelaskan sumber penerimaan PAD dari sektor jasa sampah saat ini termasuk sektor yang menjanjikan, karena dapat membantu pendapatan asli daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023