Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Puluhan rumah warga yang berlokasi di sekitar Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan sering terendam air disaat wilayah itu diguyur hujan lebat, karena pemukiman telebih rendah dari bangunan pelabuhan.
     
Iskandar, salah seorang warga Desa Pasar Lama di Labuhanhaji, Rabu mengatakan setiap wilayah itu sudah diguyur hujan lebat, puluhan rumah warga setempat langsung terendam air setinggi mencapai 50 Cm. Air yang merendam rumah warga tersebut baru surut dengan sendirinya jika hujan sudah reda.
     
Kondisi tersebut selain disebabkan pemukiman penduduk sudah lebih rendah dari bangunan pelabuhan juga mulut saluran drainase yang berfungsi mengaliri air hujan dari pemukiman penduduk ke laut dengan melewati kompleks pelabuhan sering tertutup pasir akibat dihempas ombak laut.
     
"Kondisi ini sangat dikeluhkan oleh warga di sini karena meskipun kejadian seperti itu telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu, namun sampai saat ini belum ada penanganan yang serius dari pihak terkait," kata Iskandar.
     
Dia mengaku bahwa terkait kondisi tersebut telah berulang kali disampaikan kepada pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Aceh Selatan melalui UPTD Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang nyata di lapangan.
     
Padahal, kata dia, jika pihak Dishubkominfo Aceh Selatan ada niat ingin mengatasi persoalan tersebut sudah selesai sejak dari dulu karena langkah penanganannya tidak terlalu berat serta tidak memerlukan biaya yang sangat besar, sebab hanya diperlukan pemasangan sejumlah batu besar di depan mulut saluran.
     
"Menurut perkiraaan kami, langkah penanganan itu hanya membutuhkan batu gajah sekitar 3 hingga 5 mobil, lalu disusun di depan mulut dainase yang berlokasi di pinggir laut untuk mencegah pasir akibat dihempas ombak. Jadi tidak perlu harus turun tangan Pemkab untuk mengatasi persoalan kecil itu, melainkan hanya cukup ditangani oleh pihak UPDT Pelabuhan," kata Iskandar.
     
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Aceh Selatan Hamzah membenarkan bahwa akibat mulut saluran drainase tertutup pasir akibat dihempas ombak laut, maka setiap turun hujan lebat pemukiman penduduk di Desa Pasar Lama, Kecamatan Labuhanhaji sering terendam air.
     
Dia mengaku bahwa terkait persoalan itu telah dilaporkan oleh pihaknya kepada pihak Dinas Perhubungan Provinsi Aceh karena keberadaan Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji, dibawah pengelolaan dan tanggungjawab pihak provinsi.
     
"Kami juga telah mengajukan proposal bantuan kepada Dinas Perhubungan Provinsi untuk membangun tanggul menggunakan batu gajah di sekitar mulut saluran drainase yang bermuara ke laut tersebut, namun sepertinya anggaran itu tidak mungkin lagi disalurkan dalam tahun 2016 ini melainkan kemungkinan besar akan di anggarkan pada tahun 2017," kata Hamzah.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016