Rektor: UTU Award jaring bakat wirausaha produktif

Meulaboh (ANTARA Aceh) - Rektor Universitas Teuku Umar (UTU), Kabupaten Aceh Barat, Prof Dr Jasman J Ma'ruf mengatakan, kegiatan UTU Awards merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan  terciptanya wirausahaan produktif.

"UTU memiliki impian besar menjadi kampus berkarakter kewirausahaan di kawasan barat selatan Aceh. Lulusan dari UTU diharapkan menjadi trend setter terciptanya wirausahawan muda di Indonesia," katanya di Meulaboh, Jumat.

Dalam waktu dekat perguruan tinggi itu akan mengelar UTU Awards tahun 2016 yang dibuka secara nasional meliputi perlombaan riset unggulan, karya inovatif, perencanaan bisnis, design toko online dan catur Teuku Umar.

Sebut Prof Jasman, UTU memiliki  tanggungjawab untuk menciptakan peningkatan jumlah wirauhsahaan muda. Kegiatan tersebut juga menjadi starting point menggali ide kreatif dan inovatif mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari UTU Awards 2015 yang dilaksanakan tingkat regional se-Aceh, untuk tahun 2016 ini total hadiah adalah Rp127,5 juta dan kepada juara umum akan diberikan piala Menteri Ristek Dikti RI.

"Kegiatan ini juga menjadi starting point menggali ide kreatif dan inovatif mahasiswa, sehingga diharapkan dapat muncul gagasan atau ide baru pada bidang Agro and Marine Industries para peserta," jelasnya.

Sementara itu Staf Humas kampus UTU Ikhsan, menambahkan, hingga H-6 dimulainya kegiatan tersebut tercatat seratus lebih kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah ikut mendaftar secara online.

Peserta yang telah terdaftar seperti berasal dari Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), UGM, Unair, USU, Unimed, Unsyiah, Universitas dari Sumbawa, serta perguruan tinggi di Aceh, termasuk mahasiswa UTU sebagai tuan rumah.

"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari UTU Awards 2015 tingkat perguruan tinggi se-Aceh, kali ini kita melaksanakan UTU Awards skala lebih luas yaitu mencakup seluruh mahasiswa terdaftar di perguruan tinggi se-Indonesia," jelasnya.

Kata Ikhsan, ajang bergengsi ini akan melibatkan dewan juri dari berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti dari ITB, IPB, UI, Kementrian Ristek Dikti, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Unand, Unimed, Unsri, USU, UMSU, UISU, Universitas Bengkulu, Unsyiah dan Unimal.