Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh terus berupaya memacu produktivitas masyarakat pesisir dalam berbagai program pemberdayaan usaha ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan mereka.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat Muhammad Iqbal, di Meulaboh, Minggu, mengatakan, salah satu yang sedang dilakukan adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Program Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT).

"Program bina usaha ini merupakan salah satu kegiatan yang dipilih oleh kelompok masyarakat pesisir, disamping beberapa kegiatan lain yang telah dilakukan seperti bina siaga bencana dan perubahan iklim," katanya.

Iqbal menjelaskan, pada tahun pertama bergulirnya program pemerintah pusat itu, kelompok masyarakat lebih banyak memilih program bina lingkungan dan perubahan iklim dengan kearifan pembangunan infrastruktur mitigasi bencana.

Sementara untuk kegiatan bina usaha yang dipilih oleh kelompok masyarakat pesisir tahun 2016 berjalan ini, adalah usaha pengolahan ikan kayu karena memiliki bahan baku yang mencukupi serta memiliki nilai jual yang cukup baik di pasar lokal.

Bahkan saat kunjungan Dirjen PRL-KKP RI Brahmadntya Styamurti Poerwadi belum lama ini juga menyampaikan terhadap peluang-peluang pasar yang dapat dimanfaatkan, bahkan pemerintah pusat siap membantu untuk itu.

"Apalagi dalam program ini tidak semua mendapatkannya, secara umum hanya tiga desa di Kabupaten Aceh Barat untuk Provinsi Aceh yang diberikan kesempatan selama tiga tahun berturut untuk kegiatan PKPT itu," sebut Iqbal.

Lebih lanjut dikatakan, selain membangun usaha pengolahan ikan kayu, untuk kelompok masyarakat pesisir Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan juga membangun fasilitas pendukung melalui alokasi dana pemerintah pusat.

Iqbal menjelaskan, kurun waktu dua tahun terakhir untuk enam kegiatan program Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di daerah itu berjalan sesuai diharapkan, kelompok tani nelayan yang melaksanakan kegiatan itu telah berhasil.

Untuk tahun selanjutnya diharapkan kepada kelompok penerima manfaat dapat mengusulkan kegiatan lain yang belum dilakukan, sebab untuk  PKPT tersebut memiliki enam kegiatan yang dipilih menurut kemampuan masyarakat.

"Yang menentukan dan memilih kegiatan itu adalah kelompok-kelompok masyarakat itu sendiri, dinas hanya sebagai tim pembina. Kita berharap desa-desa ini bisa tangguh, terutama tangguh dalam ekonomi," katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016