Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Aceh melatih puluhan calon personel Manggala Agni atau brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Koordinator Seksi Pengendalian Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Aceh Rikky Mulyawan dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Selasa, mengatakan pelatihan pemadaman kebakaran hutan dan lahan tersebut sebagai upaya pembentukan Manggala Agni Daops Aceh.

"Keberadaan Manggala Agni Daops Aceh sangat dibutuhkan, mengingat tingginya kebakaran hutan dan lahan, terutama di kawasan area gambut di beberapa wilayah Provinsi Aceh," kata Rikky Mulyawan.

Baca juga: Saat padamkan api, anggota Satgas Karhutla meninggal

Ia mengatakan pelatihan pemadaman kebakaran hutan dan lahan tersebut digelar di Meulaboh pada 20 hingga 25 Februari 2023. Pelatihan diikuti 30 calon Manggala Agni.

Pelatihan tersebut merupakan bagian proyek Sustainable Use of Peatland and Haze Mitigation in Asean (SUPA) Komponen 1. Pelatihan tersebut merupakan langkah awal terbentuknya Manggala Agni Daops Aceh.

SUPA Komponen 1 merupakan program dibiayai Uni Eropa dan Republik Federal Jerman untuk mendukung upaya Asean memerangi kabut asap lintas negara.

SUPA Komponen 1 adalah menggali pengalaman percontohan dari Indonesia dan Malaysia. Area percontohan di Indonesia adalah Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya.

"Kami berterima kasih atas fasilitasi pelatihan tersebut. Pelatihan itu merupakan langkah awal terbentuknya Manggala Agni Daops Aceh," kata Rikky Mulyawan.

Rikky Mulyawan mengatakan keberadaan Manggala Agni di Aceh sangat dibutuhkan. Selama ini, Aceh berada di wilayah kerja Sumatera I Daops Sibolangit. Jika terjadi kebakaran hutan dan lahan, maka bantuan datang dari Daops Sibolangit dengan jarak tempuh hampir 15 jam perjalanan darat.

"Sementara, intensitas kebakaran hutan dan lahan, terutama kawasan gambut di Aceh termasuk tinggi. Apalagi saat musim kemarau. Jadi, Aceh membutuhkan kehadiran Manggala Agni," kata Rikky Mulyawan.

Rikky Mulyawan mengatakan pelatihan menghadirkan instruktur dari Balai Pengendalian dan Perubahan Iklim Sumatera I Manggala Agni Daops Sibolangit. Pelatihan diberikan dengan teori dan praktikum memadamkan hutan dan lahan.

"Termasuk materi menggunakan aplikasi memantau titik api serta sistem pelaporan berbasis aplikasi. Pelatihan tersebut untuk memastikan kapasitas sumber daya manusia yang akan ditempatkan pada Manggala Agni Daops Aceh nantinya," kata Rikky Mulyawan.

Baca juga: Polisi tangkap pembakar lahan gambut untuk kebun cabai

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023