Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menyatakan realisasi pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih Pemilu 2024 di ibu kota provinsi Aceh itu sudah mencapai 33,3 persen atau 56.680 orang dari daftar pemilih.

"Untuk Banda Aceh dalam sepuluh hari kerja pencocokan ini sudah mencapai 33,3 persen dari total 170.594 orang," kata Ketua KIP Banda Aceh Indra Milwady, di Banda Aceh, Selasa.

Indra menyebutkan, adapun rincian 55.680 ribu orang hasil coklit tersebut yakni terbagi di Kecamatan Ulee Kareng 9.613 orang, Jaya Baru 6.371, Syiah Kuala 605 orang.

Kemudian, di Kecamatan Kutaraja 3.738, Banda Raya 8.160, Kuta Alam 6.831, Lueng Bata 6.793, Baiturrahman 6.975, dan dari Meuraxa sebanyak 8.594 orang.

Indra menjelaskan, dalam proses coklit itu KIP Banda Aceh menurun sebanyak 615 petugas atau sama dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) nya, dan masing-masing petugas memegang 300 orang daftar pemilih.

Dalam proses ini, kata Indra, petugas sering mengalami kendala adanya alamat yang tidak terdapat rumah. Kemudian, rumah kosong tidak ada orang.

Terhadap kondisi tersebut, petugas tidak akan kembali lagi ke tempat yang sama dan cukup sekali datang. Namun, mereka bekerjasama dengan kepala desa untuk pendataan kartu keluarga (KK).

"Sekarang metode pencoklitan itu secara de jure, dia berdasarkan dokumen, kalau sepanjang dia ada KK di satu desa, dan saat didatangi tidak ada orang di rumah, maka secara otomatis langsung kita daftarkan," ujarnya.

Namun, tambah Indra, kalau nantinya terdapat kegandaan, maka segera diketahui melalui aplikasi Sidalih (sistem data pemilih).

"Kalau didapatkan kegandaan, maka nantinya akan diselesaikan saat penyelesaian, mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi," demikian Indra.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023