Jakarta (ANTARA Aceh) - Naufal Rizki (15) siswa kelas tiga MTSN Kota Langsa, Provinsi Aceh berhasil menemukan energi alternatif yang berasal dari pohon kedondong (jarak pangar), energi alternatif tersebut mulai dipergunakan disejumlah rumah warga didaerah setempat.
"Sudah 14 rumah menggunakan energi alternatif yang berasal dari pohon kedondong," papar Naufal pada acara Pertamina Science Fun Fair di Casablanka, Jakarta Selatan, Sabtu.
Energi alternatif yang berhasil ditemukan Naufal tersebut sudah mulai diperkenalkan pada acara Pekan Inovasi Perkembangan (PIN) dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional yang dihelar pada tanggal 7-12 Oktober 2015 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
Bacoh dua bersaudara dari pasangan Supriaman dan Deski mulai menekuni penelitian terhadap pohon kedondong sejak tahun 2014 silam. Dan berkat keseriusan dan ketekunannya Naufal berhasil menemukan Energi alternatif tersebut yang sudah mulai menerangi sejumlah rumah warga di Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa Provinsi Aceh.
"Energi yang dihasilkan dari pohon kedondong tersebut bisa bertahan sampai 3x24 dengan menggunakan lampu pijar dan saya akan terus melakukan pengembangan penelitian terhadap pohon kedondong yang sudah menghisilkan energi alternatif ini," akuinya bocah kelas tiga MTSN itu dengan penuh semangat.
Ada pun daya listrik yang dihasilkan dari tiga batang pohon kedon-dong tersebut 5-10 watt dan mampu bertahan sampai 12 jam lebih, sebut Naufal yang turut didampingin orangtaunya Supriaman.
Penellitian yang menghasilkan energi listrik tersebut tidaklah mudah dan Naufal mengakui sudah lebih dari 60 melakukan percobaan terhadap pohon jarak pagar yang sangat mudah dijumpai di Aceh itu.
"Pohon kedondong itu kulitnya sangat tebal dan kandungan asam bisa mengantarkan daya listrik yang sangat baik," ujar anak bungsu dari pasangan Supriaman dan Deski.
Supriaman mengakui, dalam diri Naufal ada semangat yang menggebu untuk melakukan penelitian. Niat tersebut muncul berawal dari pelajaran ilmu pengetahuan alam dibangku sekolah dasar (SD) dan bacaan sejumlah buku biologi lainnya.
"Ayah buah-buahan yang mengandung kadar asam bisa menghasilkan energi listrik dan kita harus melakukan penelitian," kenang Supriaman.
Ajakan putra sulung dari dua bersaudara tersebut tidak disia-siakan oleh Supriaman dan ia mendukung serta memberikan motivasi agar Naufal semangat melakukan penelitian terhadap buah-buahan dan batang pohon yang mengandung kadar asam.
"Lebih dari 60 kali saya mendampigi Naufal melakukan penelitian terhadap buah-buahan dan pohon yang mengandung kadar asam, dan penelitian Naufal terfokus pada batang kedondong," paparnya.
Batang kedondong yang memiliki kulit tebal sangat mudah tumbuh dan amat mudah dijumpai disejumlah wilayah. "Batang kedondong tebal kulitnya dan dari ketekunan Naufal bisa menghasilkan energi listrik," akui suami Deski yang berprofesi sembarautan.
"Kedepan saya ingin jadi ilmuan dan saya bersyukur atas dukunga pertamina yang telah mempatenkan hasil penelitian saya," kata bocah kelas tiga MTSN Kota Langsa itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016