Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aceh menggandeng Pascasarjana IAIN Langsa untuk memperkuat kewirausahaan mahasiswa di Provinsi Aceh, dalam upaya menumbuhkan jiwa dan semangat berwirausaha di kalangan muda.
Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Saiful Bahri, Kamis, mengatakan rasio kewirausahaan Indonesia periode Februari 2024 masih berkisar 3,35 persen, sedangkan rasio kewirausahaan Aceh mencapai 4,73 persen.
"Sosialisasi di kalangan mahasiswa merupakan upaya pemerintah untuk terus menjaga dan meningkatkan rasio ini sehingga memenuhi indeks prasyarat menjadi negara maju," ujarnya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Hal itu disampaikan dalam sosialisasi kewirausahaan untuk kalangan mahasiswa yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Aceh di Kota Langsa. Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari pascasarjana dan sarjana lintas fakultas.
Sementara itu, Direktur Paska Sarjana IAIN Langsa Zulfikar mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan serta membangun jiwa kewirausahaan di kalangan kawula muda dan mahasiswa.
"Kami juga mengapresiasi keterlibatan langsung Dinas Koperasi dan UKM Aceh dalam mengedukasi mahasiswa terkait entrepreneurship untuk meningkatkan skill mereka menghadapi persaingan pasca kampus," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Provinsi Aceh Safuadi mengatakan bahwa Aceh harus mengejar ketinggalan sisi ekonomi dari daerah lain di Indonesia.
Menurutnya, edukasi dan sosialisasi kewirausahaan sangat penting karena mahasiswa merupakan aset masa depan bangsa. Para calon-calon wirausahawan muda yang memiliki potensi besar untuk menggerakkan roda ekonomi Indonesia.
"Saat ini, pengembangan keterampilan wirausaha pada mahasiswa menjadi sangat relevan, mengingat ekonomi global yang terus berubah dan semakin kompetitif," katanya saat menjadi pemateri.
Ia mengatakan dengan dibekali pengetahuan yang memadai serta pemahaman tentang peluang dan tantangan dunia usaha, maka mahasiswa akan lebih siap untuk berinovasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang dunia bisnis, namun juga mendorong mentalitas kewirausahaan yang tangguh, adaptif, dan inovatif.
Ia berharap para mahasiswa tersebut memiliki visi yang lebih luas dan keyakinan untuk mengambil langkah nyata dalam menciptakan perubahan di masyarakat melalui wirausaha.
"Mereka tidak hanya akan menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta peluang kerja, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian nasional," ujarnya.