Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh menyatakan bahwa piala Adipura bisa menjadi motivasi dan edukasi terhadap pelajar dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekolah-sekolah.
"Adipura juga menjadi salah satu motivasi dan edukasi arti kebersihan kepada siswa sejak usia dini. Apalagi salah satu indikator penilaian nya adalah sekolah Adiwiyata," kata Kepala Disdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri, di Banda Aceh, Kamis.
Hal itu disampaikan Sulaiman Bakri menanggapi adanya perbedaan pendapat soal keterlibatan pelajar saat penyambutan Piala Adipura, di Banda Aceh.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Banda Aceh bersama sejumlah perangkat pemerintah setempat membawa keliling kota Piala Adipura yang baru diraih kembali dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Piala tersebut diarak menggunakan mobil trado mulai dari Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar, bundaran Lambaro hingga masuk ke Banda Aceh dan finis di taman Bustanussalatin atau taman Sari Banda Aceh.
Disepanjang jalan Banda Aceh, rombongan pawai juga disambut para pelajar yang berdiri di pinggir jalan menunggu kedatangan peserta konvoi yang membawa piala Adipura ke sepuluh tersebut.
Sulaiman menyampaikan, salah satu indikator dari penilaian Adipura tersebut adalah Adiwiyata yaitu sekolah bersih, lingkungan hijau hingga kemampuan dalam pengelolaan sampah.
"Ada beberapa sekolah yang menang Adiwiyata, sehingga nilai Adipura itu meningkat. Kami berkontribusi terhadap ini, sekolah semua diperiksa kebersihannya," ujarnya.
Kemudian, lanjut Sulaiman, dalam penyambutan piala Adipura tersebut mereka hanya melibatkan beberapa sekolah saja. Umumnya, sekolah yang berada di jalur lintasan pawai dan arak-arakan.
Penilaian Adipura itu, kata Sulaiman, salah satunya adalah Adiwiyata sekolah. Karena ada beberapa sekolah di Banda Aceh yang menjalankan Adiwiyata, ditambah lagi sekolah tersebut masuk dalam penilaian Adipura.
Adiwiyata sendiri, adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan atau program pendidikan lingkungan hidup.
Sebab itu, lanjut Sulaiman, pelajar perlu bergembira karena mereka berperan besar dalam perolehan Adipura dengan menjaga kebersihan sekolahnya.
Selain itu, arakan Adipura itu juga sebagai medium untuk edukasi pelajar dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta berkontribusi terhadap masa depan bangsa.
"Pembelajaran yang bisa diambil oleh siswa adalah timbul nya rasa cinta kepada daerah dan rasa memiliki serta pentingnya arti hidup bersih, sehat dan menjaga lingkungan sekolah dengan baik," demikian Sulaiman Bakri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Adipura juga menjadi salah satu motivasi dan edukasi arti kebersihan kepada siswa sejak usia dini. Apalagi salah satu indikator penilaian nya adalah sekolah Adiwiyata," kata Kepala Disdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri, di Banda Aceh, Kamis.
Hal itu disampaikan Sulaiman Bakri menanggapi adanya perbedaan pendapat soal keterlibatan pelajar saat penyambutan Piala Adipura, di Banda Aceh.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Banda Aceh bersama sejumlah perangkat pemerintah setempat membawa keliling kota Piala Adipura yang baru diraih kembali dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Piala tersebut diarak menggunakan mobil trado mulai dari Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar, bundaran Lambaro hingga masuk ke Banda Aceh dan finis di taman Bustanussalatin atau taman Sari Banda Aceh.
Disepanjang jalan Banda Aceh, rombongan pawai juga disambut para pelajar yang berdiri di pinggir jalan menunggu kedatangan peserta konvoi yang membawa piala Adipura ke sepuluh tersebut.
Sulaiman menyampaikan, salah satu indikator dari penilaian Adipura tersebut adalah Adiwiyata yaitu sekolah bersih, lingkungan hijau hingga kemampuan dalam pengelolaan sampah.
"Ada beberapa sekolah yang menang Adiwiyata, sehingga nilai Adipura itu meningkat. Kami berkontribusi terhadap ini, sekolah semua diperiksa kebersihannya," ujarnya.
Kemudian, lanjut Sulaiman, dalam penyambutan piala Adipura tersebut mereka hanya melibatkan beberapa sekolah saja. Umumnya, sekolah yang berada di jalur lintasan pawai dan arak-arakan.
Penilaian Adipura itu, kata Sulaiman, salah satunya adalah Adiwiyata sekolah. Karena ada beberapa sekolah di Banda Aceh yang menjalankan Adiwiyata, ditambah lagi sekolah tersebut masuk dalam penilaian Adipura.
Adiwiyata sendiri, adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan atau program pendidikan lingkungan hidup.
Sebab itu, lanjut Sulaiman, pelajar perlu bergembira karena mereka berperan besar dalam perolehan Adipura dengan menjaga kebersihan sekolahnya.
Selain itu, arakan Adipura itu juga sebagai medium untuk edukasi pelajar dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta berkontribusi terhadap masa depan bangsa.
"Pembelajaran yang bisa diambil oleh siswa adalah timbul nya rasa cinta kepada daerah dan rasa memiliki serta pentingnya arti hidup bersih, sehat dan menjaga lingkungan sekolah dengan baik," demikian Sulaiman Bakri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023