Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menerima penghargaan sebagai Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat di Indonesia dari Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI).
Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di Jakarta, Selasa. Piagam penghargaan tersebut diserahkan Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad kepada Ketua Badan Baitul Mal Aceh Mohammad Haikal.
Kepala Baznas RI Prof KH Noor Achmad mengatakan penghargaan yang diberikan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada setiap penerima. Mereka yang mendapatkan penghargaan dianggap telah sukses mengelola zakat untuk kemaslahatan umat.
Hal tersebut, kata Noor, terbukti dengan melonjaknya pemberi zakat di Indonesia yang mencapai angka tiga juta orang. Padahal, sebelum COVID-19 berada di angkat 700 ribuan orang.
Apalagi dilakukan pengecekan oleh tim, ada peningkatan penyaluran yang mencapai angka 30 hingga 35 persen.
"Artinya ada dana zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) ada di mana-mana dan bagaimana kita mengembangkannya, oleh karena itu kami akan terus menggerakkannya,” katanya.
Hal tersebut, ucap Noor, juga dibuktikan dengan adanya gerakan cinta zakat yang diluncurkan di Istana Kepresidenan selama dua tahun berjalan.
"Namun untuk hari ini kembali kita luncur dengan nama yang berbeda yakni Berkah Berzakat, Terima Kasih Muzaki dan Terima Kasih Mustaqim," ucapnya.
Sementara itu Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki melalui Ketua Badan Baitul Mal Aceh Mohammad Haikal mengucapkan terima kasih banyak atas penghargaan yang telah diberikan.
"Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Baznas RI serta pengakuan terhadap Pemerintah Aceh. Dan ini harus menjadi motivasi bagi kita dalam pengelolaan zakat di Aceh," katanya.
Menurutnya pendistribusian zakat yang telah baik di Aceh diharapkan bisa menjadi lebih baik dalam segi apa pun.
"Aliran dananya harus akuntabel, distribusi lebih baik dan ini akan bisa kita capai dengan kerja sama seluruh pihak, dan dengan begitu pula semoga kesejahteraan rakyat Aceh bisa dengan cepat kita capai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di Jakarta, Selasa. Piagam penghargaan tersebut diserahkan Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad kepada Ketua Badan Baitul Mal Aceh Mohammad Haikal.
Kepala Baznas RI Prof KH Noor Achmad mengatakan penghargaan yang diberikan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada setiap penerima. Mereka yang mendapatkan penghargaan dianggap telah sukses mengelola zakat untuk kemaslahatan umat.
Hal tersebut, kata Noor, terbukti dengan melonjaknya pemberi zakat di Indonesia yang mencapai angka tiga juta orang. Padahal, sebelum COVID-19 berada di angkat 700 ribuan orang.
Apalagi dilakukan pengecekan oleh tim, ada peningkatan penyaluran yang mencapai angka 30 hingga 35 persen.
"Artinya ada dana zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) ada di mana-mana dan bagaimana kita mengembangkannya, oleh karena itu kami akan terus menggerakkannya,” katanya.
Hal tersebut, ucap Noor, juga dibuktikan dengan adanya gerakan cinta zakat yang diluncurkan di Istana Kepresidenan selama dua tahun berjalan.
"Namun untuk hari ini kembali kita luncur dengan nama yang berbeda yakni Berkah Berzakat, Terima Kasih Muzaki dan Terima Kasih Mustaqim," ucapnya.
Sementara itu Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki melalui Ketua Badan Baitul Mal Aceh Mohammad Haikal mengucapkan terima kasih banyak atas penghargaan yang telah diberikan.
"Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Baznas RI serta pengakuan terhadap Pemerintah Aceh. Dan ini harus menjadi motivasi bagi kita dalam pengelolaan zakat di Aceh," katanya.
Menurutnya pendistribusian zakat yang telah baik di Aceh diharapkan bisa menjadi lebih baik dalam segi apa pun.
"Aliran dananya harus akuntabel, distribusi lebih baik dan ini akan bisa kita capai dengan kerja sama seluruh pihak, dan dengan begitu pula semoga kesejahteraan rakyat Aceh bisa dengan cepat kita capai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023