Pemerintah Kota Sabang terus mengembangkan potensi agrowisata setelah resmi memiliki dua varietas unggulan yakni salak dan alpukat.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan dengan adanya dua varietas tersebut, maka Sabang sebagai salah satu kota wisata Indonesia diharapkan akan terus terbentuk konsep agrowisata yang dimulai dari sumber benih.
“Dua varietas itu merupakan unggulan di Sabang yang bisa kita kembangkan, dan dapat membawa dampak positif, meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya bagi petani di Kota Sabang,” ujar Reza Fahlevi, Rabu.
Ia juga manyampaikan terima kasih kepada UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh, atas pelayanan yang diberikan berupa pendampingan dan pembinaan terhadap Plasma Nutfah Salak varietas Sabang yang telah ditetapkan menjadi Varietas Unggul Nasional, dan Plasma Nutfah Alpukat varietas Asyifa Sabang yang telah keluar Tanda Daftar Varietas Tanaman dari Kementan RI .
Pj wali kota Sabang juga mengapresiasi kerja keras Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang beserta para petani, yang telah berupaya untuk membangkitkan kembali sektor pertanian di Kota Sabang.
“Saya juga mengajak penyuluh dan tim teknis Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, untuk meyakinkan para petani kita, bahwasanya masih banyak komoditi-komoditi Kota Sabang yang unggul,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fakhri menjelaskan sebelumnya salak Sabang telah mendapatkan Tanda Daftar Varietas Tanaman dari Kementan RI. Kemudian disusul Alpukat Asyifa yang juga telah mendapatkan Tanda Daftar Varietas Tanaman.
"Dan saat ini, sedang dalam proses pendaftaran penarikan dan perbaikan proposal Salak Sabang. Diharapkan proposal penarikan Salak Sabang dapat selesai dalam waktu dekat ini, sehingga kami segera menerima SK Pelepasan Pendaftaran Varietas Salak Sabang sebagai Variitas Unggulan Nasional yg dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian RI," kata Fakhri.
Setelah salak Sabang mendapatkan surat keputusan, maka diminta juga akan menyusun proposal Alpukat Syifa varietas Sabang, untuk diajukan kepada Tim Penilaian Pelepasan Varietas Hortikultura (TP2VH) Dirjen Hortikultura Kementan, agar ditetapkan melalui varietas lokal menjadi varietas unggul nasional.
"Setelah semua tahapan salak Sabang selesai, kami melanjutkan alpukat Asyifa. Setelah selesai menyerang, kami akan membentuk kelompok penangkar dan memperbanyak bibit dari dua varietas ini. Kami juga akan selalu mengawasi langsung ke lapangan melalui petugas pengawas benih," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan dengan adanya dua varietas tersebut, maka Sabang sebagai salah satu kota wisata Indonesia diharapkan akan terus terbentuk konsep agrowisata yang dimulai dari sumber benih.
“Dua varietas itu merupakan unggulan di Sabang yang bisa kita kembangkan, dan dapat membawa dampak positif, meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya bagi petani di Kota Sabang,” ujar Reza Fahlevi, Rabu.
Ia juga manyampaikan terima kasih kepada UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh, atas pelayanan yang diberikan berupa pendampingan dan pembinaan terhadap Plasma Nutfah Salak varietas Sabang yang telah ditetapkan menjadi Varietas Unggul Nasional, dan Plasma Nutfah Alpukat varietas Asyifa Sabang yang telah keluar Tanda Daftar Varietas Tanaman dari Kementan RI .
Pj wali kota Sabang juga mengapresiasi kerja keras Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang beserta para petani, yang telah berupaya untuk membangkitkan kembali sektor pertanian di Kota Sabang.
“Saya juga mengajak penyuluh dan tim teknis Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, untuk meyakinkan para petani kita, bahwasanya masih banyak komoditi-komoditi Kota Sabang yang unggul,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fakhri menjelaskan sebelumnya salak Sabang telah mendapatkan Tanda Daftar Varietas Tanaman dari Kementan RI. Kemudian disusul Alpukat Asyifa yang juga telah mendapatkan Tanda Daftar Varietas Tanaman.
"Dan saat ini, sedang dalam proses pendaftaran penarikan dan perbaikan proposal Salak Sabang. Diharapkan proposal penarikan Salak Sabang dapat selesai dalam waktu dekat ini, sehingga kami segera menerima SK Pelepasan Pendaftaran Varietas Salak Sabang sebagai Variitas Unggulan Nasional yg dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian RI," kata Fakhri.
Setelah salak Sabang mendapatkan surat keputusan, maka diminta juga akan menyusun proposal Alpukat Syifa varietas Sabang, untuk diajukan kepada Tim Penilaian Pelepasan Varietas Hortikultura (TP2VH) Dirjen Hortikultura Kementan, agar ditetapkan melalui varietas lokal menjadi varietas unggul nasional.
"Setelah semua tahapan salak Sabang selesai, kami melanjutkan alpukat Asyifa. Setelah selesai menyerang, kami akan membentuk kelompok penangkar dan memperbanyak bibit dari dua varietas ini. Kami juga akan selalu mengawasi langsung ke lapangan melalui petugas pengawas benih," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023