Meulaboh (ANTARA Aceh) - Tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, memprotes  pelayanan puskesmas setempat yang dalam dua pekan tanpa kehadiran dokter.

Tokoh masyarakat Sungai Mas Baharuddin Bahari, di Meulaboh, Senin, mengatakan, dalam dua pekan ini pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungai Mas hanya dilayani oleh dua perawat, sementara dokter yang ditugaskan tidak ada di fasulitas kesehatan dasar itu.

"Sangat disayangkan sikap Dinas Kesehatan Aceh Barat seolah-olah membiarkan ini terjadi. Seharusnya tanggap dengan mengirimkan dokter pengganti kalau memang ada dokter dinas ke luar," katanya dalam pers rilis.

Baharuddin menyampaikan, harusnya izin untuk ke luar daerah dokter yang bertugas tidak di keluarkan pemerintah daerah apabila berdampak terhadap pelayanan dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.

Kondisi tersebut kata dia, juga berakibat fatal terhadap pasien yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit, karena masyarakat Sungai Mas harus mengambil surat rujukan di Puskesmas Kecamatan Meutulang dengan jarak sekitar 30 kilometer.

"Oleh karenanya masyarakat mengharapkan Dinkes Aceh Barat agar segera menyelesaikan persoalan ini dengan mengirimkan dokter lain ke Puskesmas Sungai Mas, karena itu adalah satu-satunya fasilitas kesehatan di daerah kami,"tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat dr Zafril Luthfi yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kondisi tersebut, karena kedua dokter yang ditugaskan di Puskesmas itu saat ini sedang mengikuti tes seleksi dokter spesialis.

"Betul, saya sudah turun menyampaikan kepada tokoh masyarakat di sana, pelayanan kesehatan tetap seperti biasa, cuma soal dokter untuk Puskesmas Sungai Mas kita mobilisasi dari Puskesmas Meutulang," sebutnya.

Luthfi menyampaikan, kedua dokter yang sedang cuti tersebut sedang mengikuti seleksi untuk mengambil spesialis yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah untuk tenaga medis penguatan rencana pembangunan rumah sakit regional.

Terhadap persoalan rujukan pasien, kata Luthfi, akan bisa ditangani oleh petugas yang ditinggal dengan cara mengoordinasikan hal tersebut dengan komunikasi, sehingga kekurangan tenaga dokter di puskesmas itu bisa ditangani dengan cara lebih arif.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016