Edi Hidayat, dokter spesialis penyakit dalam, di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, menyebutkan orang berpuasa bermanfaat mencegah dan mengobati kanker.
“Di samping menjaga tekanan darah, berpuasa juga dapat menurunkan berat badan dan kadar lemak tubuh,” kata Edi Hidayat di Nagan Raya, Selasa.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan penelitian terbaru oleh para ahli menemukan fakta bahwa orang puasa bermanfaat mencegah dan mengobati kanker.
“Penelitian baru-baru ini, ternyata berpuasa dapat mengaktifkan mekanisme autophagi, sehingga bermanfaat dalam mencegah dan mengobati kanker,” kata Edi Hidayat.
Edi menjelaskan kanker adalah pertumbuhan abnormal dari sel-sel sebelumnya berasal dari sel-sel normal.
Sel-sel abnormal ini kemudian melakukan invasi atau bermigrasi ke dalam aliran darah, sehingga bisa menyebar ke tempat lain dan menyebabkan gangguan.
“Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan kanker,” katanya.
Pada orang berpuasa, kata dia, mengobati kanker melalui mekanisme autophagi. Autophagi adalah proses fisiologis tubuh secara seluler yang melakukan daur ulang sel dan mendegradasi sel-sel abnormal atau rusak.
Mekanisme autophagi ini sangat penting melindungi tubuh dari sel-sel yang bersifat toksin bagi tubuh dan juga untuk meningkatkan kelangsungan hidup sel.
Edi Hidayat menjelaskan di dalam tubuh manusia terdiri dari triliun sel, di mana tiap-tiap sel memiliki sifat autophagi.
Menurutnya, ada dua komponen bagian dari sel yang berperan terjadinya autophagi yaitu reticulum endoplasma dan lisosom.
Ketika orang berpuasa, maka reticulum endoplasma membentuk cangkang yang menangkap sel-sel yang rusak.
Setelah sel-sel ditangkap oleh reticulum endoplasma, kemudian bergabung dengan lisosom dan kemudian terjadinya degradasi atau pengrusakan pada sel-sel abnormal.
Proses ini sangat membantu pada pasien-pasien kanker dimana-dimana terdiri dari sel-sel abnormal yang harus diganti atau dibuang.
Dengan mekanisme ini bisa mengobati pasien kanker yang banyak terdiri dari sel-sel abnormal tersebut, katanya.
“Jadi, sudah jelas bahwa berpuasa akan membuat tubuh kita sehat,” kata Edi Hidayat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Di samping menjaga tekanan darah, berpuasa juga dapat menurunkan berat badan dan kadar lemak tubuh,” kata Edi Hidayat di Nagan Raya, Selasa.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan penelitian terbaru oleh para ahli menemukan fakta bahwa orang puasa bermanfaat mencegah dan mengobati kanker.
“Penelitian baru-baru ini, ternyata berpuasa dapat mengaktifkan mekanisme autophagi, sehingga bermanfaat dalam mencegah dan mengobati kanker,” kata Edi Hidayat.
Edi menjelaskan kanker adalah pertumbuhan abnormal dari sel-sel sebelumnya berasal dari sel-sel normal.
Sel-sel abnormal ini kemudian melakukan invasi atau bermigrasi ke dalam aliran darah, sehingga bisa menyebar ke tempat lain dan menyebabkan gangguan.
“Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan kanker,” katanya.
Pada orang berpuasa, kata dia, mengobati kanker melalui mekanisme autophagi. Autophagi adalah proses fisiologis tubuh secara seluler yang melakukan daur ulang sel dan mendegradasi sel-sel abnormal atau rusak.
Mekanisme autophagi ini sangat penting melindungi tubuh dari sel-sel yang bersifat toksin bagi tubuh dan juga untuk meningkatkan kelangsungan hidup sel.
Edi Hidayat menjelaskan di dalam tubuh manusia terdiri dari triliun sel, di mana tiap-tiap sel memiliki sifat autophagi.
Menurutnya, ada dua komponen bagian dari sel yang berperan terjadinya autophagi yaitu reticulum endoplasma dan lisosom.
Ketika orang berpuasa, maka reticulum endoplasma membentuk cangkang yang menangkap sel-sel yang rusak.
Setelah sel-sel ditangkap oleh reticulum endoplasma, kemudian bergabung dengan lisosom dan kemudian terjadinya degradasi atau pengrusakan pada sel-sel abnormal.
Proses ini sangat membantu pada pasien-pasien kanker dimana-dimana terdiri dari sel-sel abnormal yang harus diganti atau dibuang.
Dengan mekanisme ini bisa mengobati pasien kanker yang banyak terdiri dari sel-sel abnormal tersebut, katanya.
“Jadi, sudah jelas bahwa berpuasa akan membuat tubuh kita sehat,” kata Edi Hidayat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023