Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan  (FKIJK) Provinsi Aceh menyatakan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

“Kekompakan dan kebersamaan seluruh pemangku kepentingan dan ekonomi, Insya Allah kita bisa membangkitkan ekonomi Aceh” kata Ketua FKIJK Aceh Muhammad Syah di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kegiatan Halal Bihalal FKIJK Aceh dengan Pemerintah dan pemangku kepentingan di Aceh.

Baca juga: Dukung percepatan pemulihan ekonomi, FK IJK Aceh bagikan masker di lokasi wisata

Muhammad Syah yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah menjelaskan FKIJK Aceh berdiri pada tahun 2018 merupakan gabungan dari berbagai Lembaga Jasa Keuangan, baik perbankan, leasing, asuransi, pasar modal, serta lembaga keuangan lainnya.

“Kita berharap Halal Bihalal ini menjadi momentum memperkuat hubungan antar LJK maupun dengan pemangku kepentingan,” katanya.

Pembina FKIJK Aceh yang juga Kepala OJK Provinsi Aceh Yusri mengatakan pihaknya senantiasa mendukung Pemerintah dan mendorong LJK di Aceh untuk bersama-sama membangun ekonomi Aceh.


Ia menyebutkan pasca lembaga keuangan konvensional tidak melakukan aktivitas lagi, terdapat tujuh Bank Umum Syariah (BUS) dan enam Unit Usaha Syariah (UUS), 15 BPR/S yang memberikan layanan perbankan di Aceh, serta lima Kantor Fungsional (KF) Bank Umum Konvensional (BUK) yang masih memberikan layanan namun terbatas untuk penyelesaian kewajiban nasabah saja.

Ia mengatakan jumlah ATM perbankan yang mencapai 1.146 unit sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah/masyarakat, termasuk dengan perusahaan IKNB di Aceh sebanyak 56 entitas, terdiri dari Leasing, Asuransi, Pegadaian, BPJS, LKMS, Dana Pensiun, Perusahaan Modal Ventura, Perusahaan Penjaminan, hingga PNM. Selanjutnya, terdapat 9 perusahaan sekuritas dan Galeri Investasi yang melakukan aktivitas di sektor Pasar Modal.

Saat ini, produk dan layanan LJK syariah di Aceh sudah sama lembaga keuangan konvensional yang sebelumnya pernah beroperasional di Aceh, memang masih ada pekerjaan rumah LJK di Aceh yaitu harga produk agar bisa bersaing dengan daerah lain.

Baca juga: FKIJK Aceh perkenalkan produk jasa keuangan lewat program vaksinasi

LJK di Aceh berkomitmen kuat untuk selalu hadir dan dapat memenuhi segala kebutuhan layanan keuangan masyarakat Aceh dalam mendukung perekonomian di Aceh.

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Mawardi berharap lembaga keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Aceh mampu mengatasi permasalahan ekonomi di Aceh.

“Koordinasi dan kerja sama antar lembaga keuangan dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengatasi isu dan permasalahan ekonomi. Pemerintah Aceh siap memfasilitasi kerja sama, karena dukungan seluruh lembaga keuangan akan sangat membantu kebangkitan ekonomi Aceh,” katanya.

Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haythar menyatakan dirinya sangat mendukung upaya OJK dalam membangun perekonomian Aceh yang lebih prospektif ke depan.

Baca juga: OJK Aceh: Vaksinasi jaga stabilitas sektor jasa keuangan

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023