Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi jenazah warga negara (WN) Filipina yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di kapal berbendera asing tempatnya bekerja di perairan Aceh.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Banda Aceh Muhammad Fathur Rachman di Banda Aceh, Jumat, mengatakan jenazah WN Filipina tersebut bernama Jerry Salvarino, berusia 57 tahun.
"Warga negara Filipina tersebut ditemukan meninggal dunia di kapal tempatnya bekerja setelah tertimpa pelat baja," kata Muhammad Fathur Rachman.
Baca juga: Tim Basarnas Banda Aceh evakuasi WNA Filipina alami pendarahan di kapal
Korban Jerry Salvarino merupakan anak buah kapal MV Sasebo Eco. Kapal kargo berbendera Kepulauan Marshall tersebut berlayar dari Muara Berau, Indonesia, menuju Ennore, India.
Dalam pelayaran, korban ditemukan tertimpa pelat baja oleh rekan kerjanya di ruang oksigen kapal. Selanjutnya, kapten kapal menghubungi Basarnas guna proses evakuasi.
Muhammad Fathur Rachman mengatakan evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna 232. Kapal tersebut bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Jumat (12/5) sekira pukul 14.30 WIB.
"Sejam kemudian, kapal SAR merapat dengan MV Sasebo Eco di Selat Benggala, perairan di sekitar Pulau Weh, Kota Sabang atau berjarak 6,89 nautikal mil dari Pelabuhan Ulee Lheue," kata Muhammad Fathur Rachman.
Sesampai di MV Sasebo Eco, tim karantina kesehatan memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan, korban Jerry Salvarino dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, korban diturunkan ke kapal SAR dan selanjutnya dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue.
Muhammad Fathur Rachman mengatakan proses evakuasi melibatkan unsur TNI dan Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi, Be Cukai, Syahbandar, agen pelayaran, serta pihak terkait lainnya.
"Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Dengan selesainya evakuasi jenazah WN Filipina tersebut, maka operasi SAR ditutup dan semua personel terlibat dikembalikan ke instansi masing-masing," kata Muhammad Fathur Rachman.
Baca juga: Basarnas Aceh laksanakan lima operasi SAR sepanjang siaga Idul Fitri 1444H
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Banda Aceh Muhammad Fathur Rachman di Banda Aceh, Jumat, mengatakan jenazah WN Filipina tersebut bernama Jerry Salvarino, berusia 57 tahun.
"Warga negara Filipina tersebut ditemukan meninggal dunia di kapal tempatnya bekerja setelah tertimpa pelat baja," kata Muhammad Fathur Rachman.
Baca juga: Tim Basarnas Banda Aceh evakuasi WNA Filipina alami pendarahan di kapal
Korban Jerry Salvarino merupakan anak buah kapal MV Sasebo Eco. Kapal kargo berbendera Kepulauan Marshall tersebut berlayar dari Muara Berau, Indonesia, menuju Ennore, India.
Dalam pelayaran, korban ditemukan tertimpa pelat baja oleh rekan kerjanya di ruang oksigen kapal. Selanjutnya, kapten kapal menghubungi Basarnas guna proses evakuasi.
Muhammad Fathur Rachman mengatakan evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna 232. Kapal tersebut bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Jumat (12/5) sekira pukul 14.30 WIB.
"Sejam kemudian, kapal SAR merapat dengan MV Sasebo Eco di Selat Benggala, perairan di sekitar Pulau Weh, Kota Sabang atau berjarak 6,89 nautikal mil dari Pelabuhan Ulee Lheue," kata Muhammad Fathur Rachman.
Sesampai di MV Sasebo Eco, tim karantina kesehatan memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan, korban Jerry Salvarino dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, korban diturunkan ke kapal SAR dan selanjutnya dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue.
Muhammad Fathur Rachman mengatakan proses evakuasi melibatkan unsur TNI dan Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi, Be Cukai, Syahbandar, agen pelayaran, serta pihak terkait lainnya.
"Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Dengan selesainya evakuasi jenazah WN Filipina tersebut, maka operasi SAR ditutup dan semua personel terlibat dikembalikan ke instansi masing-masing," kata Muhammad Fathur Rachman.
Baca juga: Basarnas Aceh laksanakan lima operasi SAR sepanjang siaga Idul Fitri 1444H
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023