Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto P menyatakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Aceh hingga melampaui nasional maka dibutuhkan mesin baru untuk menggerakkan ekonomi Aceh khususnya di sektor pertanian.

“Mesin baru yang kami maksud adalah perlu adanya hilirisasi sektor pertanian karena bidang tersebut memberikan andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh dengan pangsa pasar  mencapai 30,38 persen,” kata Rony di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kegiatan halal bihalal 1444 Hijriah FK BUMN Aceh bertajuk sinergi dan kolaborasi BUMN Aceh untuk menggerakkan ekonomi Aceh dan Indonesia.

Rony yang juga dewan Pembina FK BUMN Aceh menjelaskan pertumbuhan ekonomi Aceh belum bisa melampaui nasional dan tantangannya salah satunya adalah belum adanya nilai tambah terhadap komoditas pertanian asal provinsi itu.

Menurut dia dengan adanya hilirisasi terhadap berbagai hasil pertanian yang ada di provinsi berpenduduk lima juta jiwa itu maka akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan pertama 2023 tumbuh sebesar 4,63 persen year on year ditopang pertumbuhan dari sisi sektoral Lapangan Usaha (LU) Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,66 persen dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,92 persen.

Kemudian dari sisi penggunaan, pertumbuhan didukung oleh Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 1,77 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,49 persen dan ekspor luar negeri 1,04 persen.

Selanjutnya secara nominal, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh pada triwulan I 2023 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp54,25 triliun, sedangkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp35 triliun.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan akselerasi digital dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi, di mana pihaknya menggandeng perbankan dalam pembayaran secara digital dengan ikut meningkatkan edukasi dan literasi kepada masyarakat.

Pejabat Fungsional BPS Tasdik Ilhamudin menambahkan sektor pertanian menjadi salah satu sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 0,92 persen setelah perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,66 persen.

“Kami meyakini lewat hilirisasi akan memberikan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi akan semakin pesat dan akan ikut berdampak pada penurunan angka kemiskinan,” katanya.

Pihaknya juga mengajak para BUMN yang ada di Aceh untuk terus berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi Aceh dengan memanfaatkan data yang ada sehingga target kerja perusahaan dan pemerintah akan tercapai secara maksimal.

 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023