Sebanyak 13 ketua Cabang Olahraga dari 23 Cabor yang memiliki mandat menolak Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) ke lV Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang akan berlangsung 25 Mei 2023.
 
Ketua Umum PSSI Abdya Wisman dalam konferensi pers di Blangpidie, Senin, mengatakan 13 ketua cabor menolak Musorkab ke-IV tersebut karena panitia pelaksana atau Steering Comittee (SC) membatalkan bakal calon yang sudah mendaftar.
 
"Selain membatalkan dan meloloskan satu calon di Musorkab ke IV ini, SC juga melakukan pengunduran acara Musorkab dari tanggal 20 menjadi tanggal 25 Mei 2023 tanpa bermusyawarah dengan para ketua cabor," katanya.

Baca juga: Aceh jalin kerja sama dengan Selangor Malaysia tingkatkan prestasi olahraga
 
Karena diduga pelaksanaannya tidak lagi secara demokrasi lanjut dia, maka 13 ketua cabor menolak Musorkab ke-IV tersebut dengan cara menandatangani surat pernyataan bersama.
 
Adapun surat pernyataan bersama tersebut dibuat sehubungan dengan telah berakhirnya masa tugas (Surat Kepengurusan) KONI Abdya periode 2018-2022, sehingga perlu dilakukan Muscarkob ke-IV KONI Abdya.
 
"Berhubung pelaksanaannya terkesan tidak Demokrasi lagi, maka hari ini 13 cabor membuat persyaratan bersama dan meminta KONI Aceh mengambil alih pelaksanaan Musorkab ini, " katanya.
 
Wisman mengatakan isi surat pernyataan bersama yang ditandatangani oleh 13 ketua Cabor tersebut terdiri empat poin.
 
Poin pertama dengan tidak membuka ruang Musorkab dengan cara menggugurkan calon yang sudah mendaftar dibuktikan dengan gugurnya dukungan Bacalon oleh SC dengan cara menolak dukungan Cabor yang mengusung Bacalon KONI Abdya yakni PSSI, FPTI, FUTSAL, FORKI, ESI, FAJI, PASI.
 
Poin kedua adanya dugaan pembohongan dukungan dengan cara meminta dukungan setiap Cabor tanpa membuat tanggal pada surat dukungan yang artinya dukungan diminta sejauh hari sebelum penjadwalan Musorkab dilaksanakan.
 
Poin ketiga lanjut dia, pelaksanaan Musda termasuk rapat SC yang berlangsung di rumah Ketua care taker yang maju sebagai Bacalon Koni Abdya membuat langkah para Cabor terganggu dalam hal melakukan komunikasi. 

Baca juga: Dua lifter binaan KONI Aceh raih medali angkat besi SEA Games Kamboja
 
Poin keempat, kami menolak Musorkab ke IV Abdya karena diduga cacat Hukum dan sarat dengan kepentingan sepihak.
 
"Berdasarkan itulah kami 13 pengurus Cabor dari jumlah 23 Cabor yang dinyatakan sah sebagai peserta penuh Musda KONI Abdya yang ke IV mendesak KONI Aceh untuk mengambil alih pelaksaan Musorkab IV Koni Abdya agar demokrasi berjalan ditubuh KONI sebagai induk olahraga," katanya.
 
Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Abdya Suhaimi membenarkan bahwa Ia bersama ketua cabor lainnya telah menandatangani surat pernyataan bersama terkait penolakan Muscorkab tersebut karena ada calon yang digugurkan secara sepihak.
 
Terpisah, salah seorang anggota SC, Azhar Abas saat dikonfirmasi tidak bisa memberi banyak komentar karena dirinya mengaku tidak mengikuti secara penuh rapat SC yang digelar baru-baru ini. 
 
"Karena rapat SC malam itu terlalu alot, saya langsung cabut (keluar). Jadi saya tidak mengikuti secara penuh rapat itu," ungkap Azhar Abas yang merupakan pejabat pada dinas pendidikan Abdya.

Baca juga: DPRA minta pusat realisasikan pembangunan stadion utama PON

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023