Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mengerahkan tim guna menelusuri aksi unjuk rasa di akses jalan menuju ke lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 Nagan Raya, di kawasan Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir.

“Tim ini kami kerahkan guna mencari informasi terkait aksi yang dilakukan oleh masyarakat terkait ketenagakerjaan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Teuku John Merly Betra kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.


Baca juga: Warga blokir akses jalan ke PLTU 3-4 Nagan Raya, dirikan dapur umum

Puluhan warga di Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir pada Kamis (25/5) melakukan unjuk rasa damai dengan memblokir jalan ke proyek PLTU 3-4 Nagan Raya. Mereka mendirikan dapur umum di tengah jalan sebagai protes karena tidak diberi kesempatan bekerja di proyek tersebut.

Teuku John Merly mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menggali informasi terhadap aksi yang dilakukan oleh masyarakat, sehingga diharapkan nantinya pemerintah daerah mengetahui persoalan yang sebenarnya.

Teuku John Merly Betra mengakui hingga saat ini pihaknya juga belum menerima laporan resmi dari masyarakat, terkait persoalan ketenagakerjaan yang dikeluhkan oleh masyarakat di PLTU 3-4 Nagan Raya.

“Kalau sudah ada laporan resmi pasti kita tindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada, namun sejauh ini belum ada laporannya,” katanya menambahkan.

Teuku John Merly mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan terkait aksi demo yang dilakukan warga, sehingga diharapkan nantinya diketahui persoalan yang sebenarnya secara terang benderang.

Seperti diberitakan, Masyarakat Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh melancarkan aksi unjuk rasa dan memblokir ruas jalan menuju ke Kompleks PLTU 3-4 Nagan Raya dengan mendirikan dapur umum.

“Aksi unjuk rasa yang kami lakukan ini sebagai upaya untuk menuntut realisasi pekerjaan kepada warga di lingkungan perusahaan,” kata Rendi, perwakilan pengunjuk rasa kepada wartawan, Kamis (25/3).

Ia menyebutkan, selama ini warga Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh telah melamar pekerjaan ke perusahaan dengan jumlah pelamar mencapai 50 orang, dari total warga yang menganggur seratusan orang.

Namun, Rendi mengatakan, warga di lingkungan perusahaan tidak mendapatkan kesempatan bekerja.

Baca juga: Rekam jejak PLTU 3-4 Nagan Raya, tertimpa masalah sejak awal

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023