Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah merealisasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk program pembangunan pelebaran jalan di wilayah pusat perdagangan Neusu Kota Banda Aceh.
"Alhamdulillah tahun ini pemerintah pusat merealisasikan Rp10 miliar lebih untuk pelebaran jalan dengan panjang 780 meter," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Selasa.
Hal itu disampaikan Bakri Siddiq saat melakukan peninjauan lapangan rencana pembangunan pelebaran jalan di wilayah perdagangan Neusu Kota Banda Aceh.
Baca juga: Pemko Banda Aceh akan bangun bundaran di Simpang Tujuh Ulee Kareng
Bakri berharap, dengan adanya pelebaran jalan tersebut, maka bisa meminimalisir kemacetan yang selama ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan perdagangan itu.
"Dengan adanya pembangunan ini mudah-mudahan bisa memberikan kelancaran terhadap perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.
Bakri menyampaikan, proses pembangunan dilaksanakan secara bertahap, dengan sistem penataan sebelah-sebelah supaya tidak terlalu mengganggu lalulintas selama pengerjaan.
Kepada pekerja, Bakri juga meminta untuk menjaga debu dengan selalu dilakukan penyiraman agar tidak mengganggu masyarakat mengingat saat ini Banda Aceh masih dilanda kemarau panjang.
"Kami juga mohon dukungan masyarakat terhadap pembangunan jalan ini. Targetnya pada Desember 2023 sudah selesai," kata Bakri Siddiq.
Baca juga: Kerugian dampak banjir di Nagan Raya capai Rp72,3 miliar
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Banda Aceh Salmah Maimunah menyampaikan, pelebaran jalan tersebut dilaksanakan sepanjang 780 meter, dengan lebar dari saat ini 12 meter menjadi 16 meter.
Pelebaran ini dilakukan guna menghindari kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Sehingga perlu diperluas kembali supaya aktivitas masyarakat di sana bisa berjalan lancar.
"Secara teknis, eksisting kita 12 meter menjadi 16 meter. Kami berharap masyarakat bersabar jika nantinya sedikit berdebu selama pengerjaan. Mohon bersabar untuk pembangunan ini," demikian Salmah Maimunah.
Baca juga: Pimpinan DPRA minta PUPR Aceh tangani kerusakan jalan dan erosi di Nagan Raya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Alhamdulillah tahun ini pemerintah pusat merealisasikan Rp10 miliar lebih untuk pelebaran jalan dengan panjang 780 meter," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Selasa.
Hal itu disampaikan Bakri Siddiq saat melakukan peninjauan lapangan rencana pembangunan pelebaran jalan di wilayah perdagangan Neusu Kota Banda Aceh.
Baca juga: Pemko Banda Aceh akan bangun bundaran di Simpang Tujuh Ulee Kareng
Bakri berharap, dengan adanya pelebaran jalan tersebut, maka bisa meminimalisir kemacetan yang selama ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan perdagangan itu.
"Dengan adanya pembangunan ini mudah-mudahan bisa memberikan kelancaran terhadap perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.
Bakri menyampaikan, proses pembangunan dilaksanakan secara bertahap, dengan sistem penataan sebelah-sebelah supaya tidak terlalu mengganggu lalulintas selama pengerjaan.
Kepada pekerja, Bakri juga meminta untuk menjaga debu dengan selalu dilakukan penyiraman agar tidak mengganggu masyarakat mengingat saat ini Banda Aceh masih dilanda kemarau panjang.
"Kami juga mohon dukungan masyarakat terhadap pembangunan jalan ini. Targetnya pada Desember 2023 sudah selesai," kata Bakri Siddiq.
Baca juga: Kerugian dampak banjir di Nagan Raya capai Rp72,3 miliar
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Banda Aceh Salmah Maimunah menyampaikan, pelebaran jalan tersebut dilaksanakan sepanjang 780 meter, dengan lebar dari saat ini 12 meter menjadi 16 meter.
Pelebaran ini dilakukan guna menghindari kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Sehingga perlu diperluas kembali supaya aktivitas masyarakat di sana bisa berjalan lancar.
"Secara teknis, eksisting kita 12 meter menjadi 16 meter. Kami berharap masyarakat bersabar jika nantinya sedikit berdebu selama pengerjaan. Mohon bersabar untuk pembangunan ini," demikian Salmah Maimunah.
Baca juga: Pimpinan DPRA minta PUPR Aceh tangani kerusakan jalan dan erosi di Nagan Raya
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023