Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Banda Aceh bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menandatangani kerjasama kecelakaan dan kematian terhadap petugas sensus pertanian 2023 dari tiga kabupaten/kota di Aceh.

"Kita akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada petugas sensus dalam menjalankan tugasnya," kata Kepala BPJAMSOSTEK Banda Aceh Syarifah Wan Fatimah di Banda Aceh, Rabu.

Penandatanganan kerjasama BPJS Ketenagakerjaan terhadap ratusan petugas sensus pertanian 2023 tersebut dilaksanakan dengan BPS Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang secara serentak, di Banda Aceh.

Syarifah menyampaikan, setiap pekerja memang wajib diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan baik itu pekerja formal maupun informal seperti petani hingga pekerja rumah tangga.

Kerjasama dengan BPS terhadap petugas sensus pertanian ini bukan lagi hal baru, karena di pusat juga telah dilaksanakan setiap tahunnya.

"Jadi ini bukan hal baru, bahkan untuk sensus sebelumnya seperti registrasi sosial ekonomi (Regsosek) juga sudah diikutsertakan dalam program ketenagakerjaan," ujarnya.

Ia menyebutkan, adapun petugas sensus pertanian yang dimasukkan tersebut yakni dari BPS Sabang 32 orang, kemudian BPS Banda Aceh 40 petugas, dan Aceh Besar mencapai 299 orang.

"Mereka semua sudah terdaftar per 1 Juni 2023. Karena memang mereka bekerja itu sejak 1 Juni 2023," kata Syarifah.

Sementara itu, Kepala BPS Aceh Besar Irnanto menyampaikan bahwa kerjasama tersebut sudah terjalin lama sejak sensus penduduk 2020. 

Bahkan, pihaknya juga telah memasukkan 700 petugas registrasi sosial ekonomi (Regsosek) dalam program BPJS Ketenagakerjaan itu.

"Memang kami setiap ada kegiatan dan merekrut ada tenaga baru, ketika mereka ke lapangan kita langsung daftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Irnanto.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023