Anggota DPR RI Irmawan menilai meminta Provinsi Aceh layak dapat perhatian dari Kementerian PUPR RI dalam meningkatkan anggaran dalam program prioritas 2024.

"Kita minta Kementerian PUPR untuk menaikkan anggaran pembangunan untuk Aceh 2024," kata Irmawan dalam keterangannya di Banda Aceh, Rabu.

Irmawan menyampaikan, salah satu yang harus dibangun yakni penataan kawasan Simpang Tujuh Ulee Kareng Banda Aceh saat ini padat dan sedikit kumuh, sehingga sangat menganggu aktivitas masyarakat, karena itu perlu adanya intervensi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).  

Berdasarkan hasil kunjungan langsung Komisi V DPR RI ke kawasan Ulee Kareng Banda Aceh, kata Irmawan, saat ini pemerintah setempat sudah menyanggupi menyiapkan Dana Insentif Daerah (DID) untuk pembebasan lahannya. Namun, terhadap penataan fisik diperlukan dari anggaran APBN.

"Pembangunan bundaran tersebut perlu menjadi prioritas karena sudah menjadi "janji" Komisi V yang saat itu hadir bersama Dirjen Cipta Karya di lokasi Simpang Tujuh," ujarnya.

Kepada Cipta Karya, Irmawan juga menyampaikan beberapa daerah seperti Gayo Lues dan Aceh Tenggara yang bermasalah dengan air minum, sehingga perlu pembangunan fasilitas Sistem Pelayanan Air Minum  (SPAM).

Pemerintah Aceh Tenggara, kata dia, sudah beberapa kali mengirimkan proposal kepada Cipta Karya untuk pembangunan SPAM tersebut, namun belum terealisasi.

Kemudian, di daerah pantai Aceh Singkil seperti Kecamatan Singkil dan Singkil Utara yang selama ini juga belum mendapat layanan air bersih. Maka ini perlu mendapatkan perhatian.

"Kita kasihan melihat masyarakat di sini, sehingga saya harapkan 2024 bisa dialokasikan anggaran untuk pembangunan SPAM," katanya.

Selain itu, Irmawan juga meminta Kementerian PUPR mempercepat pembangunan fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON), karena sampai hari ini belum terlihat adalah kegiatan untuk perbaikan 13 arena cabang olahraga yang akan direnovasi.

Tak hanya itu, tambah Irmawan, pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk pesantren di Aceh juga sangat diperlukan, termasuk untuk kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang setiap tahun jumlah mahasiswa terus bertambah, artinya perlu tempat pemondokan.

"Karena itu, kita berharap Kementerian PUPR dapat menambah anggaran pembangunan melalui APBN 2024 untuk membangun Aceh," demikian Irmawan.

Baca juga: Pemko Banda Aceh akan bangun bundaran di Simpang Tujuh Ulee Kareng

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023