Pemerintah Provinsi Aceh meminta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah paling barat Indonesia itu untuk memperluas akses pasar produk usaha yang dihasilkan ke kancah nasional, bahkan internasional.

Sekretaris Provinsi Aceh Bustami, Sabtu (15/7) malam, mengatakan Festival Meseuraya 2023 yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Aceh menjadi ajang untuk mengangkat berbagai macam produk UMKM daerah ke nasional, apalagi di tengah era digitalisasi.

“UMKM yang terlibat sebagai peserta Meuseuraya Festival 2023 kali ini, saya harapkan dapat membuka gerbang (pasar) ke kancah nasional dan internasional,” kata Bustami saat membuka Festival Meseuraya 2023 di Banda Aceh.


Baca juga: Bank Indonesia perkenalkan produk UMKM Aceh lewat Festival Meseuraya, patut diapresiasi

Festival Meseuraya merupakan sinergi dari tiga kegiatan Bank Indonesia Perwakilan Aceh yaitu Karya Kreatif Aceh, Aceh Sharia Festival (Road to FESyar) dan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI).

Ia mengatakan, Meuseuraya Festival 2023 terdiri atas rangkaian kegiatan Karya Kreatif Aceh, termasuk expo dan onboarding UMKM, yang merupakan usaha untuk mengangkat produk daerah ke kancah nasional.

Menurut dia, Aceh memiliki banyak suku dengan adat istiadat dan budaya masing-masing. Adat dan budaya yang berbeda tersebut kemudian melahirkan beragam bentuk seni, baik seni rupa, gerak, sastra, kriya atau craft, dan lainnya.

Sebab itu, Aceh bukan hanya daerah penghasil kopi dan rempah-rempah, namun juga menyimpan sejuta pesona karya kriya tradisional, dengan kualitas yang mampu bersaing dengan produk daerah lain, bahkan produk internasional.

Ia berharap, dukungan yang diterima UMKM Aceh nantinya akan melancarkan roda perekonomian dan pembangunan di Aceh.

“Kekayaan budaya kita, dengan latar belakang banyaknya suku dan produk budaya, menjadi kekuatan dan kelebihan kita di mata dunia. Oleh karena itu, pelestarian produk budaya lokal menjadi sebuah usaha strategis,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh pelaku UMKM di Tanah Rencong itu untuk terus menunjukkan bahwa teknologi kriya Aceh ialah teknologi tinggi, yang sanggup memenuhi kebutuhan manusia, namun tetap ramah pada alam.

“Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada penggagas Meuseuraya Festival 2023 ini yang telah membantu mengangkat potensi UMKM Aceh ke tengah perhatian publik. Semoga ini akan menjadi pijakan berkembang pesatnya dunia UMKM Aceh,” ujarnya.


Baca juga: Aceh Culinary Festival tampil beragam hadirkan makanan tradisional mancanegara

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023