Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan meninjau langsung perbaikan pipa air bersih untuk desa-desa di Kecamatan Jagong Jeget dan memastikan kebutuhan air bersih warga masih lancar.
"Alhamdulillah jaringan air bersih sudah lancar dan dapat dinikmati kembali oleh warga masyarakat di tiga desa," kata T Mirzuan saat berada di Kampung Gegarang, Kecamatan Jagong Jeget, Sabtu (15/7).
Menurutnya saluran pipa air bersih di sejumlah desa di kecamatan tersebut rusak pasca diterjang musibah banjir bandang pada April 2023.
Namun saat ini kata dia air bersih sudah kembali mengalir ke tiga desa yakni Desa Gegarang, Desa Telege Sari, dan Desa Berawang Dewal.
"Walaupun bersifat sementara. Jadi ini menjadi perhatian kami untuk dibangun secara permanen, kita akan usulkan di DAK di tahun 2024 nantinya, semoga terakomodir," ujar Mirzuan.
Pj bupati ini juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga dan memelihara jaringan air bersih yang sudah ada.
Menurutnya untuk pembangunan secara permanen nantinya juga akan melalui kajian dan perencanaan matang guna mencegah kerusakan kembali akibat bencana alam.
"Saya sudah meminta juga kepada pihak Dinas Perkim untuk menyiapkan data-data dan kajian untuk diusulkan di DAK dan ke kementerian melalui balai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Alhamdulillah jaringan air bersih sudah lancar dan dapat dinikmati kembali oleh warga masyarakat di tiga desa," kata T Mirzuan saat berada di Kampung Gegarang, Kecamatan Jagong Jeget, Sabtu (15/7).
Menurutnya saluran pipa air bersih di sejumlah desa di kecamatan tersebut rusak pasca diterjang musibah banjir bandang pada April 2023.
Namun saat ini kata dia air bersih sudah kembali mengalir ke tiga desa yakni Desa Gegarang, Desa Telege Sari, dan Desa Berawang Dewal.
"Walaupun bersifat sementara. Jadi ini menjadi perhatian kami untuk dibangun secara permanen, kita akan usulkan di DAK di tahun 2024 nantinya, semoga terakomodir," ujar Mirzuan.
Pj bupati ini juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga dan memelihara jaringan air bersih yang sudah ada.
Menurutnya untuk pembangunan secara permanen nantinya juga akan melalui kajian dan perencanaan matang guna mencegah kerusakan kembali akibat bencana alam.
"Saya sudah meminta juga kepada pihak Dinas Perkim untuk menyiapkan data-data dan kajian untuk diusulkan di DAK dan ke kementerian melalui balai," ujarnya.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023