Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyatakan ruas jalan Tangse Pidie-Meulaboh Aceh Barat di kawasan Gampong Lhok Keutapang yang rusak akibat dilalui truk pengangkut material galian C pembangunan proyek waduk Rukoh segera dibangun kembali.

"Sementara dalam masa pembangunan waduk dan pengangkutan material masih berlangsung, jalan yang rusak dilakukan perawatan oleh pihak Balai Jalan dan perusahaan," kata Achmad Marzuki, di Pidie, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan Achmad Marzuki saat meninjau dan berdialog dengan tokoh masyarakat Kecamatan Tangse untuk membahas penanganan kondisi jalan di salah satu warung kopi, di Tangse.

Dialog bersama masyarakat tersebut turut dihadiri Kepala Balai Jalan Nasional, Kepala Balai Sungai Nasional, Kepala Dinas PUPR Aceh, dan Project Manajer Perusahaan yang membangun waduk Rukoh. 

"Kami datang kesini karena ada keluhan masyarakat, mohon bersabar lima bulan lagi lalu lalang truk pengangkut material pembangunan waduk," ujarnya. 

Kata Marzuki, pihaknya bersama Balai Jalan Nasional dan Perusahaan BUMN pembangunan waduk telah membahas upaya untuk penanganan lintasan yang rusak tersebut.

Dirinya menyebutkan, saat ini  jalan lintas Tangse-Meulaboh berstatus kelas tiga. Maka dari itu saat dilintasi truk bermuatan berat membuat jalannya ambruk dan rusak. 

Pada Januari 2024 mendatang saat pembangunan waduk telah selesai, Balai Jalan Nasional akan membangun kembali jalan Tangse-Meulaboh dengan status kelas satu dan berstatus jalan nasional. 

"Sementara jalan yang rusak akan dilakukan perawatan dengan pengerasan dan penambalan yang berlubang, mohon bersabar," katanya.

Lebih lanjut, Marzuki meminta kepada pihak perusahaan pembangun waduk untuk membina para sopir truk pembawa material, jangan ugal-ugalan dan tertib saat melintasi jalan tersebut. 

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi mengatakan, Pemerintah Aceh dan Balai Jalan Nasional telah menyepakati selama pembangunan waduk berlangsung, jalan yang rusak akan dilakukan perawatan dengan menambal, pengerasan, dan membuat parit. 

"Saat bendungan sudah selesai dibangun pada bulan Desember, jalan lintas Tangse-Meulaboh akan dibangun baru secara permanen pada 2024 dan anggarannya sudah tersedia," katanya. 

"Mohon bantuannya karena bendungan ini sangat diperlukan, dan material diambil dari sini, alat berat sudah stand by untuk segera diperbaiki serta  yang berlubang akan ditambal," ujar Mawardi.

Dalam kesempatan ini, Project Manajer Perusahaan Waskita-Adhi- Andesmont KSO Satya Devara, memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kondisi jalan akibat dilintasi truk pembawa material galian C. Dirinya juga meminta maaf jika ada sikap sopir yang mengganggu masyarakat saat mengendarai truk. 

"Alat berat kita sudah standby untuk perawatan jalan, masalah supir akan kita panggil agar dapat menggunakan jalan dengan baik," kats Satya. 

H Jamal Abadi, masyarakat Pidie,  menyampaikan rasa terima kasih kepada Pj Gubernur yang sudah hadir langsung untuk mengunjungi masyarakatnya di Tangse. 

Dirinya berharap, semua hal yang disampaikan orang nomor satu di Aceh itu dapat diwujudkan sesuai janji untuk kemaslahatan masyarakat Tangse. 

"Kami berharap pihak perusahaan dan Balai Jalan Nasional tidak sehari dua hari saja merawat jalan yang rusak, tapi kami meminta selama truk proyek melintas setiap ada yang rusak langsung diperbaiki sebagaimana janji di depan pak Gubernur," demikian Jamal.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023