Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Aceh Utara, Provinsi Aceh, terus  melakukan upaya "jemput bola" ke pendonor untuk mengatasi kekurangan stok darah.

Kepala Humas UTD PMI Aceh Utara Fauzi Abu Bakar di Lhokseumawe, Minggu mengatakan, kebutuhan darah sangat tinggi terutama di wilayah Lhokseumawe, namun persediannya sangat terbatas.

"Sekarang kebutuhan darah harian untuk wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya mencapai 40 hingga 50 kantong per hari, tapi yang tersedia hanya berkisar 20 kantong. Karena antara stok dan kebutuhan sangat tidak seimbang, makanya kami lakukan upaya jemput bola untuk mengatasi kekurangan darah ini," jelas Fauzi.

Lebih lanjut dikatakan, upaya jemput bola yang dilakukan antara lain melakukan kegiatan donor darah ke lapangan, seperti ke masjid saat hari Jumat, lokasi-lokasi keramaian dan fasilitas publik, serta melakukan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta agar mau melakukan kegiatan donor darah setiap ada even-even tertentu.

"Dengan adanya upaya jemput bola seperti ini diharapkan kekurangan darah dapat teratasi, meski terkadang tidak semua darah pendonor dapat digunakan setelah dilakukan proses pemeriksaan di laboratorium," ungkap Fauzi.

Ia menyatakan, tidak semua darah pendonor dapat digunakan, karena apabila setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium terinfeksi dengan berbagai jenis penyakit tertentu terpaksa dimusnahkan.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017