Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengingatkan bakal Capres Anies Baswedan untuk memperbaiki komunikasi dengan partai politik pendukungnya, menyusul penetapan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya pada Pilpres 2024.
“Buat PKS lebih mengedepankan kepentingan bangsa, negara dan kebersamaan itu kami kasih catatan. Ini komunikasi ke depan harus diperbaiki,” kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Sebab, kata dia, komunikasi merupakan hal yang penting dalam membangun kepercayaan di dalam koalisi, terlebih komunikasi perihal pencalonan bakal capres-cawapres.
“Sebenarnya sesuatu itu yang paling penting dikomunikasikan. Ini kan bukan wahyu dari langit bisa saja berubah, tapi yang perlu dibangun itu komunikasi yang bagus. Saya kira dengan komunikasi itu semua kan bisa diatasi dengan baik. Ketika kita melakukan komunikasi, membahas, kan orang akan melihat dari berbagai perspektif dan sisinya,” ujarnya.
Baca juga: Anies yakin Koalisi Perubahan tetap solid meski kehilangan Demokrat
Dia lantas menganalogikan pentingnya komunikasi perihal pencalonan capres-cawapres seperti dua pihak yang hendak menikah. “Sebelum ente nikah, ente bahas dua keluarga calon, beda dengan ‘besok kawin lu sama si ini’, umpamanya, kan beda kan?,” katanya.
Meski demikian, dia menekankan bahwa PKS yang berkomitmen mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 berupaya untuk tetap membangun kepercayaan dengan sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan catatan perbaikan komunikasi.
“Kami bangun trust lah. Artinya kepercayaan ini tetap dibangun kalau kami sudah mengusung orang. Saya kira itu masalah teknis saja sebenarnya sehingga poinnya tadi seperti yang sudah saya (bilang), tadi komunikasi itu dibangun, diperbaiki,” kata dia.
Baca juga: PDIP sebut deklarasi Anies-Cak Imin untungkan Ganjar, ini sebabnya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Buat PKS lebih mengedepankan kepentingan bangsa, negara dan kebersamaan itu kami kasih catatan. Ini komunikasi ke depan harus diperbaiki,” kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Sebab, kata dia, komunikasi merupakan hal yang penting dalam membangun kepercayaan di dalam koalisi, terlebih komunikasi perihal pencalonan bakal capres-cawapres.
“Sebenarnya sesuatu itu yang paling penting dikomunikasikan. Ini kan bukan wahyu dari langit bisa saja berubah, tapi yang perlu dibangun itu komunikasi yang bagus. Saya kira dengan komunikasi itu semua kan bisa diatasi dengan baik. Ketika kita melakukan komunikasi, membahas, kan orang akan melihat dari berbagai perspektif dan sisinya,” ujarnya.
Baca juga: Anies yakin Koalisi Perubahan tetap solid meski kehilangan Demokrat
Dia lantas menganalogikan pentingnya komunikasi perihal pencalonan capres-cawapres seperti dua pihak yang hendak menikah. “Sebelum ente nikah, ente bahas dua keluarga calon, beda dengan ‘besok kawin lu sama si ini’, umpamanya, kan beda kan?,” katanya.
Meski demikian, dia menekankan bahwa PKS yang berkomitmen mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 berupaya untuk tetap membangun kepercayaan dengan sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan catatan perbaikan komunikasi.
“Kami bangun trust lah. Artinya kepercayaan ini tetap dibangun kalau kami sudah mengusung orang. Saya kira itu masalah teknis saja sebenarnya sehingga poinnya tadi seperti yang sudah saya (bilang), tadi komunikasi itu dibangun, diperbaiki,” kata dia.
Baca juga: PDIP sebut deklarasi Anies-Cak Imin untungkan Ganjar, ini sebabnya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023