General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh Parulian Noviandri menyebutkan total daya listrik yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sebesar 732 MW dengan beban puncak beban puncak 557,66 MW atau surplus 174,34 MW.

“Artinya, saat ini kondisi listrik di Provinsi Aceh surplus 174,34 MW,” kata Parulian Noviandri di sela-sela memberikan kuliah umum di Universitas Samudra Langsa. Kuliah umum yang dibuka Rektor Universitas Samudra Hamdani diikuti sebanyak 1.200 mahasiswa.

Ia menjelaskan total daya yang tersedia tersebut merupakan energi yang dihasilkan seluruh pembangkit yang ada dalam wilayah provinsi ujung paling barat Indonesia itu yang didistribusikan melalui jaringan interkoneksi.

Baca juga: PLN jadikan Geuceu Menara sebagai desa berdaya

Ia mengatakan pihaknya juga terus meningkatkan kehandalan listrik di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu dalam ikut serta mendukung meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan hadirnya investasi.

Dalam kuliah umum bertajuk “Kondisi Sistem Kelistrikan Di Provinsi Aceh Serta Pemanfaatan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi” ia juga menjelaskan terkait Program EBT di PT PLN, Pemanfaatan Listrik Untuk Kegiatan Usaha, Keselamatan Ketenagakerjaan, dan juga manfaat aplikasi PLN Mobile.
 


Noviandri mengatakan terkait transisi energi dimana hal tersebut didefinisikan sebagai suatu proses pengalihan sumber energi dari sumber yang berbasis bahan bakar fosil kepada sumber-sumber yang tidak menghasilkan energi karbon.

Implementasi bauran dari Program EBT Nasional sampai dengan Januari 2023 sebesar 13,53 persen yang didominasi oleh air dan panas bumi. Di Provinsi Aceh, total kapasitas pembangkitan EBT saat ini mencapai 19,62 MW dengan potensi penambahan kapasitas pembangkit EBT diperkirakan mencapai 188 MW.

Dalam kesempatan tersebut Noviandri juga mengajak mahasiswa untuk mengunduh dan menggunakan Aplikasi PLN Mobile. 

”PLN sudah menciptkan Super App untuk memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan. Di sana tersedia banyak sekali fitur di dalam Aplikasi PLN Mobile tersebut yang tujuannya memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan instalasi listrik di rumah, kantor, atau gedung ketika mengalami gangguan,” katanya.

Baca juga: Kejari Lhokseumawe temukan indikasi korupsi penggelapan pajak Rp3,4 miliar terkait penerangan jalan

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023