Kapal Motor Penumpang (KMP) Papuyu yang melayani rute Pelabuhan Ulee Lheu (Banda Aceh) ke Pulau Aceh (Kabupaten Aceh Besar) harus menjalani perawatan (docking), sehingga pelayanan penyeberangan kepada masyarakat untuk sementara menggunakan kapal kayu milik warga.
“Yang akan docking dalam waktu dekat ini KMP Papuyu, yang melayani (penyeberangan) ke Lamteng dan Serapung (Pulau Aceh),” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Rudy B Hanafiah di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini KMP Papuyu sedang dalam persiapan untuk perawatan di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Sabang. Perawatan ini merupakan kewajiban bagi ASDP selaku operator kapal.
“Tujuannya untuk menjaga kontinuitas dan keselamatan kapal dan pengguna jasa dalam pelayaran,” ujarnya.
Baca juga: Penumpang kapal Aceh Hebat yang terjun ke laut ditemukan selamat oleh nelayan
Selama ini, penyeberangan KMP Papuyu ke Pulau Aceh yakni Pulau Breuh dan Pulau Nasi merupakan pelayaran perintis dengan mekanisme kontrak subsidi per tahun.
Rata-rata, lanjut dia, pelayaran ke Pelabuhan Lamteng, Pulau Nasi sesuai kontrak yaitu sekitar 18 trip pulang dan pergi per bulan, sedangkan khusus ke Pelabuhan Serapung, Pulau Breuh sebanyak lima trip pulang dan pergi per bulan.
Hal tersebut, menurut dia, merupakan wujud kehadiran negara untuk menghubungkan akses transportasi laut ke daerah kepulauan terluar Indonesia.
“Selama KMP Papuyu menjalani docking, pengguna jasa masih memiliki opsi lain berupa pelayaran rakyat menggunakan kapal kayu ke Lamteng dan Serapung,” ujarnya.
Sementara untuk penyeberangan ke Kota Sabang, kata dia, pelayaran dilayani oleh KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2.
Pelayaran ini masih berlangsung normal dengan frekuensi sebanyak tiga trip per hari baik dari Banda Aceh atau sebaliknya.
“KMP Aceh Hebat 2 sudah docking di bulan Januari kemarin, sedangkan KMP BRR direncanakan di bulan Oktober atau November mendatang,” ujarnya.
Baca juga: Pasien Sabang tak terangkut KMP BRR, begini klarifikasi ASPD
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Yang akan docking dalam waktu dekat ini KMP Papuyu, yang melayani (penyeberangan) ke Lamteng dan Serapung (Pulau Aceh),” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Rudy B Hanafiah di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini KMP Papuyu sedang dalam persiapan untuk perawatan di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Sabang. Perawatan ini merupakan kewajiban bagi ASDP selaku operator kapal.
“Tujuannya untuk menjaga kontinuitas dan keselamatan kapal dan pengguna jasa dalam pelayaran,” ujarnya.
Baca juga: Penumpang kapal Aceh Hebat yang terjun ke laut ditemukan selamat oleh nelayan
Selama ini, penyeberangan KMP Papuyu ke Pulau Aceh yakni Pulau Breuh dan Pulau Nasi merupakan pelayaran perintis dengan mekanisme kontrak subsidi per tahun.
Rata-rata, lanjut dia, pelayaran ke Pelabuhan Lamteng, Pulau Nasi sesuai kontrak yaitu sekitar 18 trip pulang dan pergi per bulan, sedangkan khusus ke Pelabuhan Serapung, Pulau Breuh sebanyak lima trip pulang dan pergi per bulan.
Hal tersebut, menurut dia, merupakan wujud kehadiran negara untuk menghubungkan akses transportasi laut ke daerah kepulauan terluar Indonesia.
“Selama KMP Papuyu menjalani docking, pengguna jasa masih memiliki opsi lain berupa pelayaran rakyat menggunakan kapal kayu ke Lamteng dan Serapung,” ujarnya.
Sementara untuk penyeberangan ke Kota Sabang, kata dia, pelayaran dilayani oleh KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2.
Pelayaran ini masih berlangsung normal dengan frekuensi sebanyak tiga trip per hari baik dari Banda Aceh atau sebaliknya.
“KMP Aceh Hebat 2 sudah docking di bulan Januari kemarin, sedangkan KMP BRR direncanakan di bulan Oktober atau November mendatang,” ujarnya.
Baca juga: Pasien Sabang tak terangkut KMP BRR, begini klarifikasi ASPD
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023