PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bersama Yayasan Sama Setara Nusantara menggelar sosialisasi peran Pertamina Geothermal Energy dalam proses transisi energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya, dipusatkan di Aula DPMPKB setempat.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata Ketua Yayasan Sama Setara, Mustafa Ali W di Meulaboh, Senin.

Ia menjelaskan bahwa acara sosialisasi ini merupakan program yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, yang juga memperluas pengetahuan tentang manfaat dan potensi energi panas bumi.

Anggota Komisi VI DPR-RI, Rafly Kande mengatakan dirinya mengapresiasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk yang menggelar kegiatan ini bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya.

“Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini,” katanya.

Baca juga: Pertamina ungkap manfaat tersembunyi panas bumi

Rafly menjelaskan bahwa PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) adalah perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.
 

Rafly juga menggarisbawahi komitmen PGEO untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.

Menurutnya, sebagai pemain utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam. 

Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.

Rafly juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap program PGEO sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. 

Ia menyebutkan, AAceh memiliki potensi besar dalam pengembangan geothermal energi, seperti Seulawah, Burni Telong, Gunung Berapi Jaboi Sabang.

“Kami berharap agar potensi ini dapat dimanfaatkan oleh putra-putri terbaik Aceh, dan warga Aceh harus aktif mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga ahli dalam pengelolaan geothermal energi,” demikian Rafly.

Seperti diketahui, PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) memiliki kapasitas terpasang sekitar 672 MW dalam operasi mandiri dan 1205 MW dari Kontrak Operasi Bersama (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dibagi menjadi 6 area operasi.

Baca juga: Pemerintah Aceh-Pertamina Kerja Sama Listrik Geothermal Seulawah

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023