Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur akan memanggil perusahaan migas, Medco E&P Malaka, untuk mengklarifikasi terkait dugaan kebocoran gas yang menyebabkan puluhan warga Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, keracunan.

"Kami sudah turun ke lapangan dan mengumpulkan informasi adanya warga yang mengalami keracunan, dan kami akan panggil pihak Medco," kata Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri di Aceh Timur, Senin.

Fattah Fikri mengatakan pihak Medco juga harus melakukan investigasi penyebab terjadinya keracunan warga. Dan hasilnya juga harus disampaikan kepada publik agar masyarakat tau dari mana sumber bau gas berasal.

"Saya berharap pihak Medco bisa memberikan bantuan kepada korban yang dirawat karena mereka juga membutuhkan biaya untuk keluarganya,"kata Fattah Fikri.

Baca juga: Diduga keracunan gas Medco, belasan warga Aceh Timur dilarikan ke puskesmas

Nurul A'la, anggota DPRK Aceh Timur, mengharapkan kejadian yang menyebabkan warga keracunan tidak terulang. Kejadian tersebut menyebabkan kerugian di masyarakat.

"Dan saya sebagai warga berharap ke depan pihak Medco juga bisa memberikan pelayanan terbaik terkait pengolahannya lebih bagus lagi, supaya tidak terjadi hal-hal yang bisa berdampak ke masyarakat," kata Nurul A'la.

Sementara itu, Direktur RSUD Zubir Mahmud Edy Gunawan menyebutkan sebanyak 29 pasien korban keracunan yang dirawat kondisinya sudah membaik tidak ada yang harus dirujuk ke rumah sakit lain.

"Semoga seluruh pasien secepatnya pulih, sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasanya," kata Edy Gunawan.

Baca juga: Ratusan warga Aceh Timur mengungsi hindari gas beracun

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023