Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi jenazah korban yang sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus di Pantai Pulo Kapok, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Selasa, mengatakan korban dengan identitas Muhibuddin alias Rohid (20), warga Kabupaten Aceh Timur.
"Korban dilaporkan hilang setelah terseret arus laut pada Minggu (29/10) sekira pukul 16.15. Korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa (31/10) sekira pukul 08.30 WIB," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Baca juga: Penyelam meninggal saat menyelam di Pulau Tuan, Aceh Besar
Sebelumnya, korban bersama teman melihat ada seorang wisatawan arus laut di pantai tersebut. Korban bersama temannya menolong wisatawan. Namun, korban ikut terseret arus dan hilang. Sedang wisatawan dan rekan korban berhasil selamat.
Basarnas Banda Aceh mengerahkan tim SAR setelah menerima informasi ada orang hilang terseret arus. Pencarian dihentikan dilanjutkan pada Senin (30/10) karena kondisi saat itu sudah malam.
"Pencarian di hari kedua tersebut tidak membuahkan hasil dan lanjutkan pada hari ketiga, Selasa (31/10). Pencarian korban melibatkan unsur SAR lainnya di antaranya TNI AL, Polsek, Koramil, komunitas radio RAPI, serta masyarakat," katanya.
Pencarian korban di hari ketiga dengan menyisir area sejauh lima nautikal mil dari titik terakhir korban terlibat. Pencarian korban menggunakan perahu karet jenis LCR milik Basarnas Banda Aceh
Jenazah korban akhir ditemukan satu nautikal mil dari titik terakhir korban dilaporkan hilang. Jenazah korban langsung didaratkan ke posko pencarian dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan atau instansi masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Baca juga: Basarnas hentikan pencarian warga Aceh Barat hilang di kebun karet
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Selasa, mengatakan korban dengan identitas Muhibuddin alias Rohid (20), warga Kabupaten Aceh Timur.
"Korban dilaporkan hilang setelah terseret arus laut pada Minggu (29/10) sekira pukul 16.15. Korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa (31/10) sekira pukul 08.30 WIB," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Baca juga: Penyelam meninggal saat menyelam di Pulau Tuan, Aceh Besar
Sebelumnya, korban bersama teman melihat ada seorang wisatawan arus laut di pantai tersebut. Korban bersama temannya menolong wisatawan. Namun, korban ikut terseret arus dan hilang. Sedang wisatawan dan rekan korban berhasil selamat.
Basarnas Banda Aceh mengerahkan tim SAR setelah menerima informasi ada orang hilang terseret arus. Pencarian dihentikan dilanjutkan pada Senin (30/10) karena kondisi saat itu sudah malam.
"Pencarian di hari kedua tersebut tidak membuahkan hasil dan lanjutkan pada hari ketiga, Selasa (31/10). Pencarian korban melibatkan unsur SAR lainnya di antaranya TNI AL, Polsek, Koramil, komunitas radio RAPI, serta masyarakat," katanya.
Pencarian korban di hari ketiga dengan menyisir area sejauh lima nautikal mil dari titik terakhir korban terlibat. Pencarian korban menggunakan perahu karet jenis LCR milik Basarnas Banda Aceh
Jenazah korban akhir ditemukan satu nautikal mil dari titik terakhir korban dilaporkan hilang. Jenazah korban langsung didaratkan ke posko pencarian dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan atau instansi masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Baca juga: Basarnas hentikan pencarian warga Aceh Barat hilang di kebun karet
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023