Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin mengajak masyarakat ibukota Provinsi Aceh itu untuk turut menjaga dan menciptakan pelaksanaan pemilu serentak pada 2024 supaya berjalan damai, dan warga tetap menjaga persatuan meskipun berbeda pilihan.
“Boleh beda pilihan tetapi kita tetap satu, tetap merajut silaturahmi, dan merajut persatuan yang kokoh di Kota Banda Aceh ini,” kata Amiruddin di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan perbedaan pendapat dan pilihan dalam pesta demokrasi tersebut merupakan hal yang wajar. Namun yang terpenting, bagaimana masyarakat tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan.
“Tentu saja kita berharap kepada masyarakat Banda Aceh semua untuk dapat hidup secara damai,” ujarnya.
Untuk persiapan Pemilu 2024, kata Amiruddin, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh juga terus berkoordinasi dengan Pemkot Banda Aceh, agar pelaksanaan pemilihan legislatif, presiden dan wakil presiden dapat berjalan dengan lancar.
“KIP selalu berkoordinasi dengan Pemkot Banda Aceh dalam semua kegiatan yang dilakukan, termasuk pendanaannya. Pendanaan untuk KIP kita sudah alokasikan sesuai yang diperlukan,” ujarnya.
Sebelumnya, KIP Banda Aceh telah mengusulkan anggaran sebesar Rp31 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Pemilu 2024 mendatang ke pemerintah kota Banda Aceh.
Usulan anggaran Pilkada itu juga telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Banda Aceh, karenanya saat ini sedang dilakukan proses pembahasan bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
KIP Banda Aceh juga telah menetapkan sebanyak 492 bakal calon legislatif (Bacaleg) dalam daftar calon sementara (DCS) Pemilu 2024 untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh.
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif tersebut digelar serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Boleh beda pilihan tetapi kita tetap satu, tetap merajut silaturahmi, dan merajut persatuan yang kokoh di Kota Banda Aceh ini,” kata Amiruddin di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan perbedaan pendapat dan pilihan dalam pesta demokrasi tersebut merupakan hal yang wajar. Namun yang terpenting, bagaimana masyarakat tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan.
“Tentu saja kita berharap kepada masyarakat Banda Aceh semua untuk dapat hidup secara damai,” ujarnya.
Untuk persiapan Pemilu 2024, kata Amiruddin, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh juga terus berkoordinasi dengan Pemkot Banda Aceh, agar pelaksanaan pemilihan legislatif, presiden dan wakil presiden dapat berjalan dengan lancar.
“KIP selalu berkoordinasi dengan Pemkot Banda Aceh dalam semua kegiatan yang dilakukan, termasuk pendanaannya. Pendanaan untuk KIP kita sudah alokasikan sesuai yang diperlukan,” ujarnya.
Sebelumnya, KIP Banda Aceh telah mengusulkan anggaran sebesar Rp31 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Pemilu 2024 mendatang ke pemerintah kota Banda Aceh.
Usulan anggaran Pilkada itu juga telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Banda Aceh, karenanya saat ini sedang dilakukan proses pembahasan bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
KIP Banda Aceh juga telah menetapkan sebanyak 492 bakal calon legislatif (Bacaleg) dalam daftar calon sementara (DCS) Pemilu 2024 untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh.
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif tersebut digelar serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023