Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Sebanyak 59 kepala keluarga warga pedalaman Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh masih terisolir karena kerusakan akses jalan ke kawasan tersebut.

Keuchik (Kepala Desa) Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Jaharuddin, Rabu, menyatakan warga Dusun Sarah Raja mulai terisolir sejak terjadi kerusakan akses jalan dari Dusun Selemak menuju kawasan setempat.

"Kalau tidak salah, jalan dari Dusun Selemak menuju Dusun Sarah Raja dibangun pada 2010, tetapi kembali rusak antara 2012 dan 2013," kata Jaharuddin lagi.

         Sepanjang jalan tersebut terdapat lima jembatan yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat dengan mengunakan batang pohon.

Namun pada 2012, jembatan tersebut rusak akibat banjir, sehingga hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua, itu pun pada waktu-waktu tertentu saja.

Kondisi jalan yang sulit dilintasi oleh kendaraan itu, membuat warga kembali beralih menggunakan transportasi sungai untuk mengangkut hasil pertanian, dan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.

Bahkan, pelajar di kawasan tersebut setiap hari pergi dan pulang sekolah juga menggunakan jalur transportasi sungai.

"Anak-anak sekolah juga memilih naik sampan daripada harus melintasi jalan yang sudah rusak tanpa ada jembatan," katanya pula.

Jaharuddin menambahkan, ada sebagian kecil warga Dusun Sarah Raja yang memilih memutar lewat jalur darat hingga masuk ke Kabupaten Aceh Timur, saat akan turun ke Dusun Bidari dan dusun lainnya dalam Desa Lubok Pusaka.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara Edi Anwar mengaku prihatin dengan kondisi seperti itu. Pihaknya berencana akan turun ke kawasan tersebut.

"Kalau tidak ada halangan saya akan turun ke sana bersama petugas untuk mengecek kondisi jembatan dan jalan," katanya lagi.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017