Pemerintah Kota Banda Aceh memamerkan beragam produk perajin usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari kota itu pada ajang Sarasehan UMKM Komisariat Wilayah (Komwil) I Sumatera Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Lhokseumawe yang diikuti berbagai daerah di Indonesia.

Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin di Banda Aceh, Senin, mengatakan Sarasehan UMKM Apeksi tersebut menjadi sarana yang tepat untuk mendorong pertumbuhan dan kemajuan bagi sektor UMKM di Tanah Air.

Event ini menjadi sarana mendorong pelaku UMKM Banda Aceh lebih maju,” kata Amiruddin.

Ajang yang diikuti 24 pemerintah kota anggota Komwil I Sumatera itu resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran dan sejumlah kepala daerah anggota Apeksi di Lapangan Hiraq pada Minggu (19/11) kemarin.

Sarasehan UMKM tersebut akan berlangsung hingga Rabu (22/11) mendatang di kota berjulukan Petro Dolar itu, dengan menyuguhkan berbagai produk UMKM dari berbagai daerah di pulau Sumatera.

Pemkot Banda Aceh memamerkan aneka produk unggulan lokal karya perajin di Expo Apeksi Lhokseumawe, di bawah binaan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, seperti tas motif Aceh, jilbab motif Aceh, serta aneka kuliner khas Aceh yaitu Sie Reuboh kemasan, bumbu kari ayam hingga ikan keumamah.

Amiruddin mengatakan, Pemkot Banda Aceh sebagai anggota Apeksi tentu memanfaatkan ajang itu sebagai wadah untuk promosi, memperkenalkan produk-produk unggulan karya perajin Banda Aceh di gerai yang didirikan di arena Expo.

Menurut dia, dengan bangkitnya sektor UMKM maka akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak produk yang diminati maka akan meningkat permintaan pasar, yang kemudian bermuara pada peningkatan kesejahteraan para perajin.

“Dampak positif lain, ketika UMKM bangkit maka akan membuka lebih banyak lapangan kerja yang kemudian dapat menurunkan angka pengangguran,” ujarnya.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran menyebut Sarasehan Komwil I Apeksi tahun 2023 di kota itu menjadi wadah untuk mempromosikan produk UMKM dan seni budaya Aceh.

“Sarasehan ini kegiatan milik bersama, bukan hanya Pemkot atau Apeksi. Saya meminta semua pihak berkomitmen untuk bersatu dalam menyukseskan acara ini sebagai ajang promosi UMKM dan seni budaya di tingkat nasional,” kata Imran.

Menurutnya, acara tersebut merupakan kesempatan emas bagi Lhokseumawe untuk mempromosikan Lhokseumawe dan Aceh pada umumnya di tingkat nasional dan mengangkat sektor ekonomi lokal serta seni budaya.

Sarasehan UMKM terdiri dari kegiatan utama seperti seminar dan Expo produk UMKM, yang berlangsung di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe dengan mengundang pemerintah kota anggota Komwil I Apeksi serta seluruh kabupaten/kota se provinsi berjulukan Tanah Rencong itu.

Baca juga: Desa wisata Gampong Nusa promosi budaya dan produk UMKM lewat festival

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023