Warga Desa Alue Manggota, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengeluhkan adanya tiang listrik milik PLN yang dipancang dan dibeton dalam saluran air di pinggir jalan nasional, sehingga menyebabkan saluran air menjadi sempit dan sering terjadi banjir saat hujan.

Sekretaris Desa Alue Manggota Hamdi di Blangpidie, Kamis, mengatakan bahwa banjir yang merendam jalan nasional dan rumah-rumah warga sudah menjadi langganan saat hujan deras. Penyebabnya karena saluran air yang sempit diapit beton penahan tiang PLN dan dua tiang penyangga serta tiang Telkom yang terpancang di area itu.

“Saluran air di sini sudah tidak berfungsi lagi secara maksimal. Talut jalan nasional sudah roboh bergeser ke arah saluran. Sehingga saluran bertambah sempit. Saat hujan turun banjir naik ke jalan raya dan ke rumah-rumah warga,” ujarnya.

Hamdi menambahkan, bahwa tiang listrik yang dibeton dalam saluran air tersebut letaknya persis di persimpangan gardu induk PLN di desa Alue Manggota.

Baca juga: PLN rehab rumah warga kurang mampu di Aceh Tenggara 

Ia mengkhawatirkan, jika tiang listrik tersebut tidak segera dipindahkan ke titik yang aman, maka akan berpotensi roboh dan menimpa pengguna jalan.

“Tiang listrik tersebut sekarang juga sudah miring ke arah jalan raya. Bila tidak segera dipindahkan ke titik yang aman, maka di khawatirkan tiang tersebut akan roboh menimpa pengguna jalan," ujarnya.
 

Hal senada juga disampaikan oleh Sopian, warga desa Alue Manggota, yang berharap agar PLN secepatnya memindahkan tiang-tiang tersebut ke titik lain agar warga sekitar terbebas dari banjir saat hujan. 

“Kami berharap pihak PLN segera memindahkan tiang listrik tersebut. Karena, tiang-tiang itu sangat mengganggu saluran air dan menyebabkan banjir di desa kami,” ujarnya.

Sementara itu, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie Muhammad Purkan mengatakan pihaknya akanmemindahkan lokasi tiang listrik tersebut pada bulan depan.

 “Ya betul, kita dari ULP Blangpidie sudah bersurat sebelumnya ke UP3 Subulussalam terkait perbaikan dan perpindahan tiang miring di Alue Manggota. Dari pihak UP3 sedang menjadwalkan perbaikan dan perpindahan tiang tersebut,” kata Purkan.

Menurut Purkan, pekerjaan tersebut membutuhkan waktu dan juga pemadaman dua kabupaten yaitu Kabupaten Abdya dan Kabupaten Aceh Selatan yang bersumber dari Gardu Induk (GI) Blangpidie. 

Selain itu, PLN juga harus mendapatkan izin dari pemilik sawah sekitar terkait tiang tersebut digeser ke arah pematang sawah.

“Jadwal pemeliharaan tersebut direncanakan bulan Desember 2023 ini. Untuk tanggal pastinya belum diinformasikan,” katanya.

Purkan berharap masyarakat dapat memahami kondisi tersebut dan bersabar menunggu perbaikan dari PLN. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati atau menyentuh tiang listrik yang miring tersebut karena berbahaya.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami berusaha secepat mungkin untuk menyelesaikan masalah ini. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar tiang listrik,” ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur sebut ketersediaan listrik Aceh dukung pembangunan ekonomi

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023